CIMAHI — Kapolsek Cimahi, Kompol Saidina B Mahdun menduga, anak ZNS, 15, merupakan korban penganiayaan. Sebab, dari hasil pemeriksaan sementara dari dokter jaga RSUD Cibabat, bagian tangan kanan korban pengalami patah, luka bagian belakang telinga kanan dan wajah sebelah kanan mengalami memar.
“Masih dalam penyelidikan. Dugaan sementara, korban penganiayaan,” kata Saidina saat dihubungi, Kamis (30/1/2020).
Seperti diketahui, ZNS sebelumnya ditemukan tergeletak oleh seorang petani di kebun sayur di Kampung Warung Muncang RT 01/13, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi pada Rabu (29/1/2020) malam.
Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Kota Cimahi untuk mendapat perawatan. Kondisinya saat ini sudah sadarkan diri, namun belum bisa dimintai keterangan.
“Adik saya udah sadar, cuma belum bisa aktif berbicara. Masih dalam perawatan,” ujar kaka korban, Mega Aryanti, 21, saat ditemui di RSUD Cibabat, Jalan Jenderal Amir Machmud, Kamis (30/1/2020).
Dia menuturkan, pertama kali mengetahui adik bungsunya itu dari saudaranya yang melihat unggahan media sosial. Setelah dilihat, dari ciri-ciri fisik dan pakaian yang dikenakan ternyata memang benar gadis yang ditemukan itu ZNS.
“Pas saya lihat, bener adik saya. Saya langsung ke rumah sakit,” ujarnya.
Dikatakannya, terakhir ia bertemu dengan adiknya itu pada Selasa (28/1/2020). Kemudian hingga keesokan harinya, dia belum bertemu lagi dengan ZNS, sebab masih disibukan dengan pekerjaannya.
“Kayanya Rabu siang atau sore itu main, tapi enggak bilang kemana, terus sama siapa. Agak tertutup orangnya,” ujar Mega.
Saat bepergian, korban memang tidak membawa idenitas diri, seperti kartu pelajar dan sebagainya. Ia menduga adiknya itu merupakan korban penganiayaan.
“Lukanya ada di bagian wajah, bagian telinga juga. Harapannya, adik saya cepet sembuh, terus pelakunya cepet ditangkap dan dihukum,” tuturnya. (mg3)