CIMAHI – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) bakal merevitalisasi Alun-alun Kota Cimahi. Rencananya, proses revitalisasi salah satu ruang publik seluas 4.000 meter persegi itu akan dimulai tahun ini dengan membuat kajian.
Informasi itu disampaikan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Cimahi, Muhammad Nur Kuswandana saat ditemui di Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi, Jalan Demang Hardjakusumah, Jumat (17/1).
”(Revitalisasi) Dibantu dari Provinsi Jawa Barat untuk perencanaan sampai pengerjaan fisik,” ujar Nur.
Meski perencanaan seperti desian akan dikerjakan oleh Pemprov Jabar, pihaknya tetap berharap hasilnya nanti tetap memunculkan ciri khas Kota Cimahi. Seperti menonjolkan ikon militer dan tetap memunculkan kearifan lokalnya.
”Kalau kami inginnya tetap mengusung kekhasan Cimahi sebagai kota militer,” ucapnya.
Dikatakannya, seluruh biaya dari mulai kajian perencanaan hingga pengerjaan akan menjadi tanggung jawab Pemprov Jabar. Namun untuk fisik, sepertinya akan dikerjakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi mengingat aset tersebut milik kota.
”Dari Pemprov kemungkinan bantuan biayanya saja, karena kan itu aset milik kita,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pertamanan dan Dekorasi Kota pada DPKP Kota Cimahi, Mira Nurmeita Gantini menambahkan, selama ini pihaknya rutin melakukan pemeliharaan terhadap Alun-alun Kota Cimahi yang terletak di pusat kota dan berdekatan dengan Masjid Agung Cimahi itu.
”Perawatan rutin saja sampai nanti direvitalisasi, seperti penyiraman dan pembersihan,” imbuh Mira.
Salah satu ciri khas yang menandakan Alun-alun Kota Cimahi adalah keberadaan dekorasi berbentuk ‘0’ yang terletak di tengah. Alun-alun secara fisik dapat berupa lahan terbuka luas yang berada tepat di dekat suatu pendopo, Balai Agung atau Istana Raja. Alun-alun merupakan tempat berkumpulnya atau tempat berkegiatan masyarakat setempat atau pemerintahan.
Berdasarkan catatan sejarah yang diperoleh dari Komunitas Cimahi Heritage, Mahmud Mubarok, Alun-alun Kota Cimahi sudah ada sejak pemerintahan Kolonial Belanda, sekitar tahun 1880-an. Namun, Alun-alun Cimahi dibuat oleh masyarakat. Bukan oleh Belanda.(mg3/ziz)