NGAMPRAH– Seluruh SKPD di lingkungan Pemkab Bandung Barat diminta untuk menjaga kebersihan kantornya masing-masing. Hal itu sesuai dengan
surat edaran (SE) bernomor 400/3156/RT yang dikeluarkan oleh Setda Bandung Barat bertandatangan Sekda Kabupaten Bandung Barat (KBB), Asep Sodikin.
Imbuan tersebut juga seiring dengan jasa kebersihan pihak ketiga yang masa kontraknya telah habis pada akhir tahun 2019 lalu dan akan mulai kembali di bulan April 2020.
Kepala Bagian (Kabag) Rumah Tangga pada Sekretariat Daerah KBB, Aa Wahya mengatakan, terkait jasa kebersihan di setiap dinas terhitung pada 20 Desember 2019 lalu sudah dibebankan ke dinas masing-masing.
“Kami sudah membuat surat edaran ke setiap dinas masing-masing, kalau jasa kebersihan itu menjadi tanggung jawab SKPD. Itu juga ditandatangani oleh Pak Sekda langsung,” kata Aa Wahya, Jumat (17/1).
Menurutnya, kondisi seperti ini sudah biasa ketika berakhirnya anggaran kerja sama dengan pihak ketiga pun habis masa kerjanya hingga 31 Desember 2019.
Aa Wahya menambahkan, untuk tahun 2020 jasa kebersihan di setiap SKPD bukan tanggung jawab Bagian Rumah Tangga lagi tetapi SKPD terkait.
“Kita nunggu lelang di bulan April. Nanti akan disingkronkan dengan Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), siapapun pihak ketiga yang menang tender nanti, itu urusan LPSE,” paparnya.
Sebelumnya, Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengamuk di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) KBB.
Dengan nada suara yang tinggi sambil membawa sapu dan pengki, Aa Umbara menyuruh semua pegawai Disdukcapil KBB untuk keluar dari ruangan. “Ayo semua keluar dulu, ayo,” ujar Aa Umbara.
Semua petugas Disdukcapil itu lantas langsung keluar mengikuti langkah Aa Umbara, kemudian dikumpulkan. Lalu, orang nomor satu di KBB ini menanyakan kabid yang ada di kantor Disdukcapil.
“Emang enak di ruangan yang seperti ini, ayo ngumpul dulu ngumpul semua. Kabid-kabid mana,” katanya.
Semua pegawai langsung mengumpul dan berbaris, kemudian Aa Umbara memberikan arahan terhadap pegawai Disdukcapil yang sudah dikumpulkan itu. “Saya minta agar kebersihan tetap dijaga. Jangan sampai kantor dibiarkan kotor demi kenyamanan bersama,” tandasnya. (drx)