NGAMPRAH– Sepanjang tahun 2019, tercatat sebanyak 12.806 pencari kerja (pencaker) disalurkan ke delapan sektor pekerjaan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bandung Barat (KBB). Di antaranya perusahaan industri perdagangan, padat karya maupun pemagangan, serta pertanian.
“Dari total pencari kerja yang terdaftar sebanyak 21.180 orang, yang sudah terserap dan bekerja ada 12.806 orang dan sisanya 8.300 masih belum,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi KBB, Iing Solihin di Ngamprah, Rabu (8/1).
Menurut Iing, serapan pencaker itu tersebar di beberapa sektor dan bidang pekerjaan. Seperti di sektor Perikanan, Pertanian, Peternakan, Pengolahan ada sebanyak 1.417 orang; Industri 8.621; Bangunan/Konstruksi 79; Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan dan Hotel 1.272; Jasa 81; Padat Karya Infrastruktur 756; Tenaga Kerja Mandiri 480; dan Pemagangan 100 orang.
Dia menilai, serapan pekerja yang lebih dari 50% tersebut dinilai cukup positif, sebab artinya pencaker asal KBB bisa diterima masuk ke dunia kerja. Pihaknya terus akan mengupayakan penyerapan tenaga kerja yang maksimal. Walaupun untuk bisa nol % tidak mungkin, mengingat angka pencaker adalah sesuatu yang dinamis. Karena setiap tahunnya lulusan dari sekolah selalu ada, dan merupakan usia-usia produktif.
Berdasarkan data yang ada, lulusan SMA/SMK di KBB setiap tahunnya mencapai 25.000. Yang melanjutkan ke jenjang lebih tinggi hanya 40% atau 10.000, sementara yang menganggur ada 15.000. Dibandingkan kecamatan lain, pencaker di Kecamatan Ngamprah dan Padalarang adalah yang terbanyak.
Di Padalarang pencaker lulusan SD/SMP ada 198; SLTA 1.732; dan Diploma/PT sebanyak 205, sementara di Ngamprah pencaker lulusan SD/SMP ada 227; SLTA 1.599; dan Diploma/PT sebanyak 277.
“Makanya untuk membuka lapangan kerja baru dan penyerapan tenaga kerja yang lebih banyak, kami telah menggulirkan program Skill Develpoment Center (SDC). Mencakup bidang industri, wirausaha baru, pemagangan dalam dan luar negeri, penyaluran migran (TKI),” sebutnya.
Selain itu, Disnakertrans KBB juga sudah melakukan pelatihan wirausaha baru terintegrasi dengan buyer. Pelatihannya mencakup bidang pertanian, perikanan, peternakan, mekanisasi pertanian, processing.
Mekanisme pelatihannya dengan sistem boarding, non boarding, dan mobile training unit yang melibatkan total peserta sebanyak 1.417 orang. Sementara buyer yang terlibat ada 10 perusahaan yang bergerak di bidang pertanian, retail, dan peternakan. (drx)