BALEENDAH – Hujan deras menjelang pergantian tahun yang menguyur wilayah Bandung Raya membuat dibeberapa daerah terendam banjir. Akan tetapi, kondisi banjir yang menggenangi jalan tidak berlangsung lama. Hal ini, terpantau disejumlah Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum dalam konsdisi normal.
Dansektor 7 Citarum Harum Kolonel Kav Purwadi mengatakan, dibeberapa titik sudah kami pantau dan saat ini kondisi pemukiman warga seluruhnya aman dari banjir. Selain itu, DAS Citarum juga dalam kondisi normal.
Dia mengatakan, pemantauan aliran Sungai Citarum di wilayah Rancamanyar hingga Andir Kecamatan Baleendah dilakukan untuk melihat ketinggian air di DAS Citarum.
“Alhamdulillah bisa kita saksikan bersama saat ini meski disejumlah titik di Jakarta terjadi banjir di pemukiman yang berada di bantaran Citarum masih tidak ada banjir,” ungkap Purwadi dengan didampingi Asisten Teritorial (Aster) Kasdam III/ Siliwangi Kolonel Arh G Hasto Respatyo usai pemantauan, Kamis (2/1).
Dia mengatakan, pemantauan debit air akan terus dilakukan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadi banjir. Selain itu, untuk menampung debit air lebih besar, pelebaran Das Citarum sudah dilakukan dengan cara dilakukan pengerukan dan pelebaran.
Selain itu, telah beroperasinya terowongan air curug Jompong dan Kolam retensi Cieunteng menjadikan banjir dikawasan Baleendah dan Dayeuh Kolot cepat surut.
“Kami belum bisa hilangkan 100 persen persoalan potensi banjirnya, namun bisa dilihat tadi, sungai yang tadinya 30 meter kita sudah bisa lebarkan jadi 60 meter dan juga melakukan pengerukan sampai 5 meter,’’kata Purwadi.
‘’Dulu ketika sungai Citarum meluap musim kawasan bantaran akan tergenang sampai rumah penduduk. Tapi sekarang meski meluap tidak akan berlangsung lama,’’kata dia.
Purwadi menambahkan, permasalahan sungai Citarum lainnya adalah pencemaran limbah. MEnurutnya, sejauh ini belum teratasi 100 persen. Namun, pabrik-pabrik di wilayah Sektor 7 masih melakukan pembuatan Instalasi pengolahan air limbah (IPAL).
“Kami sudah berikan himbauan kepada pabrik-pabrik agar membuat dan mengoperasikan Instalasi Pengelolaan Limbah (IPAL), jika tidak nanti akan ditindak,’’kata dia.