Enam UMKM Juara, Bidik Pasar Malaysia

Para UMKM Juara yang ikut pameran di Malaysia mengaku, pameran di luar negeri sangat memberikan wawasan pengetahuan yang luar biasa bermanfaatnya. Pameran di dalam negeri dan di luar negeri menurut peserta memiliki karakteristik yang berbeda.

“Pameran di Bandung atau masih dalam negeri tidak terlalu masalah. Mungkin karena masih dalam negeri pengirim dan pajak pun tidak rumit. Namun, marketing di luar negeri jauh berbeda. Kita masih harus belajar untuk menentukan harga dan lainnya,” kata Pipit Sandra Puspita, Owner Mukena Hijra Kabupaten Banjar.

Menurutnya,  dengan pameran di Malaysia membuka jalan produk mukena miliknya masuk pasar luar negeri. Kesempatan ini, dia manfaatkan untuk menambah ilmu tentang berjualan, bertransaksi dengan mitra Luar Negeri.

Untuk menetapkan harga jual produk saja, perlu menambahkan biaya kirim, biaya pajak dan lainnya. Hal ini, yang tidak mungkin di dapat bila kita tidak terlibat langsung di pameran luar negeri seperti ini.

“Selain itu, berinteraksi langsung dengan buyer di luar negeri juga membantu kita mengetahui material atau bahan apa yang disukai oleh konsumen. Contohnya, konsumen Malaysia ternyata sangat menyukai produk mukena yang tipis berbahan katun yang dipadupadankan dengan bordir dan batik. Bagi konsumen Malaysia harga tidak masalah yang penting kenyamanan. Ini ilmu bagi saya,” papar Pipit.

Produk Mukena Hijra selama di Malaysia International Branding Showcase habis terjual. Bahkan Pipit mengaku, mendapatkan buyer asal Malaysia untuk memasarkan produknya di Malaysia.

“Pemilik mall dan toko di Malaysia tertarik menjadi distributor produknya. Menjelang lebaran, ia akan ke Indonesia dan ke Banjar untuk membeli produk kami,” jelasnya.

Pengalaman lainnya, dirasakan Arief Sudirman Owner Ahen Premium Liquid Sugar asal Kota Sukabumi. Produknya Gula Kawung Cair sangat disukai oleh konsumen Malaysia.

Selama ini, konsumen Malaysia menggunakan  Gula Malaka yang rasanya kurang begitu enak. Mereka menilai Gula Kawung Cair Ahen sangat enak dan aman dikonsumen tidak menyebabkan  diabetes.

“Masyarakat Malaysia saat ini lebih mengutamakan kesehatan. Mereka takut diabetes dan gula kawung cair ini bisa jadi alternatif untuk itu. Prospek pasarnya sangat bagus baik yang cair maupun serbuk. Saya menilai pameran di Malaysia sangat bagus untuk memperluas pasar gula kawung kami. Pengusaha Malaysia tertarik untuk menjadi distributor gula kawung cair kami dan mereka akan datang ke Sukabumi,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan