Sekda Internal Atau Eksternal?

Sekda Internal Atau Eksternal?
0 Komentar

Untuk itu, siapapun nanti yang terpilih sebagai Sekda  yang penting terpenting  dapat melaksanakan tugas dengan baik dan bisa menjadi motor penggerak untuk melaksanakan program-program pembangunan yang sudah disusun dan rencana pembangunan di Jabar.

Sementara itu, Pakar Politik dan Ilmu Pemerintahan, Asep Warlan Yusuf menilai, kelima kandidat calon Sekda memiliki kapasitas dan kapalitas sangat bagus dan layak.

Asep mengaku, sudah mengenal kelimanya sebagai sosok yang sangat layak menempati jabatan Sekda.  Sebab, kelimanya merupakan orang Jabar asli. Bahkan, mereka semuanya meniti karir di Jabar.

Baca Juga:Tabrakan Beruntun, Satu Orang TewasBanyak Perusahaan Memindahkan Investasinya Ke Luar Jabar

“Mereka pasti paham subtansinya da mereka juga dekat dengan pimpinan-pimpinan disini termasuk juga dengan Gubenur dan Wagub nya,” hemat Asep.

Lebih lanjut Asep menuturkan, mengenai Sekda yang berasal dari internal secara substansi pastinya sudah mengenal iklim pemerintahan di Jabar. Bahkan, ketika menjabat kepala dinas mereka memiliki komitmen kepada Gubenur. Kendati begitu, meski dua calon Sekda berasal luar Pemprov bukan berarti tidak memiliki komitmen terhadap tugasnya nanti.

‘’Pak Dedi taufik, Pak Yerry, Pak Dicky, memiliki kapasitas bagus dan pak Iwan pun meski orang pusat tapi dia juga orang Jabar. Jadi menurut saya untuk penyesuaian itu tidak terlalu sulit untuk menjalankan program Jabar Juara itu,” tuturnya.

Saat disinggung jika yang terpilih nanti dari eksternal apakah jadi polemik dikalangan ASN, Asep menilai, sosok calon Sekda Setiawan Maangsaatmaja adalah seorang Deputi. Sehingga, turut sertanya seorang Deputi untuk mencalonkan jadi Sekda adalah sebuah keberuntungan.

“Itu justru merupakan sebuah keuntungan gitu yah, sekalas dupeti ajah mau menjadi Sekda Jawa Barat, kan dia itu orang pusat dan masuk ke daerah lagi, artinya memang harusnya disambut baik juga jika terpilih nanti,’’ujar dia.

Ditempat yang berbeda, Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK) Unpad Muradi menuturkan,  Siapapun yang terpilih menjadi Sekda jangan sampai mempunyai ambisi politik secara berlebihan. Sebab ditakutkan akan terjerumus kepada ruang penyimpangan.

“Ini problem yang menjadi salah satu dugaan saya waktu pak Iwa kemudian agak cawe-cawe karena dia punya ambisi untuk menjadi Gubenur, akhirnya mengmpulkan pundi-pundi untuk kepentingan politik dia sendiri,” katanya.

0 Komentar