CIMAHI – Kisah hidup Yori Yance Bani (29) harus berakhir ditangan kekasihnya sendiri yang bernama Natalis Sinit (30). Yori tewas usai dutusuk secara sadis oleh kekasihnya pada (14/12) malam di samping pos satpam belakang Perum Baros Indah RT 02 RW 03 Kelurahan Utama Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi.
Bahkan peristiwa sadis itu menyebabkan anak berinisial K berusia empat tahun, yang saat itu digendong Yori terkena senjata yang dibawa pelaku. Anak tersebut menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Kota Bandung.
Sri Sugianto (35), kakak ipar Yori menuturkan, peristiwa sadis itu terjadi ketika dia dan delapan kerabatnya pulang dari menjalankan rangkaian ibadah Natal dari salah satu gereja di Kota Cimahi. Setelah tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Sri turun terlebih dulu dari mobil yang ditumpanginya.
”Kejadiannya sekitar pukul 22.30 WIB. Saya duluan, tapi langsung denger suara teriakan, pikir saya bercanda cuma temen saya ikut teriak. Pas balik lagi adik ipar saya udah tergeletak, banyak darah,” terang Sri saat ditemui di rumah kontrakannya, Minggu (15/12).
”Kalau korban yang digendong adik saya itu anaknya kerabat juga,” ucapnya.
Dia mengungkapkan, sebelumya, korban dan terduga pelaku memiliki hubungan dekat. Hanya saja untuk motifnya dia tidak tahu, mengingat Yori memiliki pribadi yang tertutup.
”Pelakunya kebetulan pacarnya,” ungkap dia.
Sementara itu, Ketua RW 03 Kelurahan Utama, Tri Widodo mengatakan, korban dan pelaku merupakan warganya yang memang sudah lama tinggal di wilayahnya. Hanya saja berbeda RT dengan korban. Terduga pelaku tinggal di rumah kontrakan sejak tahun 2016. Sementara korban baru ngontrak dua pekan di wilayahnya.
”Pelaku sudah tiga tahun tinggal di sini. Bahkan sempat datang ke saya mau bikin KTP. Informasinya pacaran dengan korban sudah lama,” terangnya.
Terpisah, Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki mengungkapkan, pelaku sudah diamankan dan dijadikan tersangka oleh pihak kepolisian.
”Saat ini pelaku dilakukan pemeriksaan di Polres Cimahi,” ungkap Yoris, saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Dia menerangkan, asmara yang berujung pada penusukan hingga menghilangkan nyawa itu bermula ketika pelaku menjemput korban di tempatnya bekerja. Kemudian korban diantarkan ke kontrakannya.