Predikat Kota Peduli HAM Disoal

Predikat Kota Peduli HAM Disoal
RATAKAN BANGUNAN: Sejumlah warga saat melihat pembongkaran rumah dengan menggunakan alat berat. Penggusuran ini mendapat perhatian khusus dari sejumlah pihak lantaran dinilai telah menyalahi aturan dan melanggar HAM.
0 Komentar

Sejumlah video yang beredar itu diduga direkam oleh warga yang sedang berbelanja di Baltos. “Kami akan berkoordinasi dengan bagian siber di Polda Jawa Barat dan juga Bidang Humas untuk bisa secara akurat menjelaskan peristiwa itu,” ujar Irman.

Seperti diketahui, proses penggusuran pemukiman warga RW11 Kelurahan Tamansari itu sempat mengalami kericuhan. Beberapa kali warga dan polisi saling adu lempar batu hingga polisi pun menembakkan gas air mata.

Dari kejadian itu, Irman mengatakan pihaknya menangkap sebanyak 25 orang untuk diamankan. Menurutnya mereka yang ditangkap tersebut adalah yang melakukan pelemparan batu.

Baca Juga:Oded: Kita Fasilitasi SemuaWarga Sampaikan Keluhkan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan di Reses Dewan

“Sebanyak 25 orang diamankan dan dipilah untuk menjalani pemeriksaan urine dan terkait perbuatan yang dilakukan, selebihnya diserahkan ke Satpol PP dan diserahkan ke orang tua,” katanya.

Irman Sugema menuturkan dari jumlah tersebut, lima orang di antaranya dilakukan pemeriksaan secara intensif. Pasalnya, kelima orang tersebut diduga menggunakan narkotika dan membawa senjata tajam.

“Ada dua orang perlu pendalaman Satnarkoba jenis kategori apa masih didalami satnarkoba tes awal urine ada dugaan positif jenis obatnya apa? didalami,” ucap Irman.

Sebelumnya, Satpol PP Kota Bandung membongkar sejumlah rumah di kawasan RW 11, Tamansari, Kota Bandung, Kamis (12/12).

“Kita melaksanakan penertiban aset, perintah tugas ini dari wali kota untuk melaksanakan penertiban aset, sekaligus melakukan pengamanan,” kata Kepala Satpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi di lokasi penertiban.

Menurut Rasdian, pembongkaran itu dilakukan karena 176 kepala keluarga (KK) menunggu kepastian Pemkot Bandung dalam membangun rumah deret di lokasi tersebut. Dia pun mengklaim bahwa dari ratusan warga Tamansari, sebagian besar sudah pindah ke Rusunawa Rancacili. Hanya sebagian kecil yang masih bertahan. “Jadi makanya di sebelah mendambakan wali kota untuk membangun rumah deret yang nyaman dan aman,” pungkasnya. (mg1/mg4/drx)

0 Komentar