SOREANG – Dalam rangka mengantisipasi penyakit Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung, terus menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat melalui pelatihan deteksi dini kanker dengan metode IVA test dan Sadanis.
Kepala Dinkes Kabupaten Bandung Grace Mediana mengungkapkan, rangkaian kegiatan yakni promotif, preventif, deteksi deni, dan tidak lanjut. Melalui kegiata ini, lanjut Grace, diharapkan para penyuluh puskesmas dapat mensosialisasikan kepada seluruh warga yang berada di Kabupaten Bandung. Sehingga, diharapkan muncul kesadaran dan kepedulian dari masyarakat terutama dalam mengendalikan factor risiko kanker dan deteksi dini kanker sehingga diharapkan angka kesakitan, kematian, akibat penyakit kanker dapat ditekan.
”Kegiatan ini merupakan bagian dalam mewujudkan masyarakat hidup sehat dan berkualitas dan sesuai dengan meningkatkan kualitas hidup manusia,” ungkap Grace saat di wawancara, di Soreang, Jumat (13/12).
Menurutnya, test IVA merupakan test untuk melihat terhadap deteksi dini kanker serviks. Kanker tersebut adalah kanker yang menyerang para wanita di usia subur. Pasalnya, kata Grace, banyaknya penyebab kematian wanita Indonesia dikarenakan kanker serviks dan payudara.
”Risiko dan penyebab kanker leher rahim ialah berasal dari infeksi virus kanker serviks (HPV), menikah muda di bawah usia 20 tahun, sering berganti-ganti pasangan, hingga akibat merokok,” katanya. ”Jadi dengan dilakukan deteksi tersebut, kita dapat cepat melakukan penanganan terhadap penyakit kanker yang membahayakan setiap wanita, sehingga apabila sudah test iva tersebut maka akan terhidar lebih parah lagi dari penyakit kanker serviks,” tambahnya.
Grace menjelaskan, dari hasil pemeriksaan Sementara tidak banyak warga kabupaten bandung yang melakukan pemeriksaan, namun setiap ada Penjaringan baru terlihat dan harus segera ditindaklanjut. ”Ini bagian dari deteksi skrining untuk pencegahan. Sudah hampir tiga puluh ribu orang yang telah melakukan pemeriksaan usia subur,” jelasnya.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak malu-malu untuk memeriksakan di Puskesmas terdekat. Karena, sangat penting untuk mengetahui bagaimana melakukan pemeriksaan IVA hingga penanganan apa yang perlu dilakukan ketika seorang wanita positif kanker serviks.
”Harapannya agar masyarakat mau dengan sukarela untuk memeriksakannya karena itu adalah bagian dari untuk kesehatannya, untuk mencegah lebih parah lagi, sehingga kami berharap ada kemauan dari masyarakat itu sendiri,”pungkasnya.(yul/rus)