Tujuh Siswa Positif Terserang Hepatitis A

BANDUNG– Tujuh siswa di SDN 252 Setiabudi, Kota Bandung positif terserang penyakit Hepatitis A. Untuk diketahui, Hepatitis A adalah penyakit akut yang disebabkan oleh virus yang disebarkan dari tinja penderita dan menyebar melalui makanan dan minuman dengan menyerang hati atau liver.

“Hari ini kami melakukan investigasi ada penyelidikan secara terpadu. Tim gabungan turun langsung ke lapangan,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr Rosye Arosdiani Apip, Rabu (11/19).

Investigasi ke lapangan ini dilakukan guna mengklarifikasi serta mengecek langsung laporan yang sudah berkembang hingga 56 orang terkena Hepatitis A. Namun, setelah  dicek hanya 7 orang yang positif terduga Hepatitis A.

“Ini memang bersamaan dengan perubahan cuaca, tubuh mempunyai mekanisme tersendiri untuk mengantisipasi perubahan cuaca yang ada,” ungkapnya.

Pengaruh cuaca bagi tubuh, kata Rosye, sangat rentan pada saat tubuh kondisi menurun sehingga penyakit rentan datang, hal tersebut salah satu imbas perkembangan Hepatitis A.

Saat ini, pihaknya sedang menginvestigasi alasan mengapa dari tujuh siswa sekolah tersebut terpapar Hepatitis A. Bahkan perkembangan terakhir, seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat dalam siaga peningkatan kasus ini.

“Bahkan Kota Depok sudah mengirim surat edaran untuk lebih waspada terhadap penyakit Hepatitis ini. Bahkan, Kemenkes juga sudah mengeluarkan surat edaran semua harus waspada,” jelasnya.

“Penyakit hepatitis A itu penyakit saluran pencernaan, virusnya sendiri akan keluar lewat kotoran,” jelasnya.

Menurutnya, penularan virus ini sangatlah cepat, bahkan salahsatu penyebabnya ialah makanan dan minuman ketika menggunakan tangah sudah terkontaminasi oleh virus Hepatitia A ini terlebih dulu.

Terpisah, menanggapi adanya pemberitaan di media beberapa hari ini yang menyebutkan jika puluhan siswa di SDN 252 Setiabudi terjangkit Hepatisis A, Dinas Pendidikan Kota Bandung menyatakan jika berita itu tidak benar.

Kepala SDN 252 Setiabudi, Setiawan, mengatakan bahwa data tersebut direkap oleh orangtua, dan tidak semua daftar nama siswa tersebut terjangkit Hepatitis A.

“Orangtua mengumpulkan data siswa yang sakit, sehingga siswa yang demam, pilek, batuk, cacar, semua terdata. Akhirnya mencapai angka puluhan siswa. Jadi tidak benar ada puluhan siswa SDN 252 terjangkit Hepatitis A ” tuturnya.

Tinggalkan Balasan