BANDUNG – Aat,50, satu dari tiga korban yang terseret arus banjir bandang saat sedang memancing ikan di aliran sungai Cidadap kawasan Curug Malela, Desa Sindang Jaya, Kecamatan Gununghalu Selasa (3/12) malam, ditemukan oleh petugas gabungan.
Korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di kawasan Curug Ngebul atau sekitar satu kilometer dari Curug Malela, Kamis (5/12) sekitar pukul 11.45 WIB. Sebelumnya pada, Rabu (4/12), petugas gabungan terpaksa menghentikan pencarian korban karena kondisi cuaca tidak memungkinkan, sehingga pencarian baru kembali dilakukan pencarian Kamis pagi.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah mengatakan, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka di Kampung Cisitu, Desa Sindang Jaya, Kecamatan Gununghalu dan dimakamkan pada sore hari.
“Pencarian serta evakuasi korban dilakukan anggota Polsek Gununghalu, relawan dan sejumlah petugas dari Kantor SAR Bandung, yang menurunkan satu tim rescue dengan turut membawa satu set peralatan SAR air, satu set peralatan selam, satu set peralatan komunikasi dan satu set peralatan medis,” ungkap Deden, Kamis (5/12).
Sebelumnya diberitakan, tiga warga Desa Sindangjaya, Kec. Gununghalu, Kab. Bandung Barat, terseret banjir bandang saat memancing di kawasan Curug Malela, Kec. Rongga, Selasa (3/12) sekitar pukul 23.00 WIB. Ketiga korban masing-masing diketahui bernama Akin,45, Tohi,42, dan Aat,50.
Tubuh mereka terseret arus dari aliran sungai Curug Malela sampai dengan muara yang menjadi pertemuan aliran Sungai Cidadap dan Sungai Cisokan.
“Dua orang atas nama Tohi dan Akin sudah ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB (kemarin) di aliran sungai dekat Curug Ngebul. Kondisi keduanya dalam keadaan pingsan saat ditemukan, namun masih bisa diselamatkan,” ungkap Relawan Trapawana, David Riksa Buana.
Untuk diketahui, jarak antara Curug Malela dan Curug Ngebul berjarak sekitar 40 kilometer. Proses pencarian korban selamat pun berlangsung selama kurang lebih 11 jam dengan melibatkan jajaran Polsek, Koramil, relawan dan warga setempat.
“Sedangkan satu orang korban atas nama Aat belum ditemukan sampai saat ini. Tim masih terus melakukan pencarian. Namun, kalau kondisi cuaca tidak memungkinkan, akan dilanjut nanti,” katanya.