CIMAHI – Kemitraan menjadi salah satu kunci memperluas jaringan untuk mendapatkan bantuan modal atau memperluas pemasaran suatu produk ke merket yang lebih luas.
Untuk itu, Pemerintah Kota Cimahi terus mendorong eksistensi dan kemajuan pelaku usaha, koperasi, termasuk Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota Cimahi, melalui kemitraan bisnis dengan sejumlah stakeholder terkait.
Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna mengatakan, membangun kemitraan bisnis dalam pengembangan koperasi dan UKM agar bisa berdaya saing dan mandiri menjadi salah satu tugas pemerintah kota.
”Pendampingan pelaku usaha yang sudah berlangsung dari empat bulan lalu di Gedung Cimahi Techno Park ini, merupakan bukti keberpihakan dan kehadiran pemerintah kota di tengah masyarakat. Tujuannya agar mampu meningkatkan perekonomian, daya beli, dan produktivitas masyarakat,” kata Ajay, usai menghadiri acara Kemitraan Bisnis Cimahi Entrepreneur Collaboration (CEC) di Cimahi Techno Park, Jalan Baros, belum lama ini.
Dalam acara yang juga dihadiri Wakil Wali Kota Cimahi Ngatiyana tersebut, Ajay menjelaskan, pendampingan sebagai bagian dari proses pembinaan dan bimbingan kepada koperasi dan UKM selama satu tahun harus mampu menjadikan pelaku UKM naik kelas atau berdaya saing.
”Oleh karena itu, Pemkot Cimahi senantiasa membangun kolaborasi pentahelix dengan berbagai stakeholder, seperti akademisi dari Unpad, TEDC, Polban dan Unjani, untuk mendapatkan ide, gagasan, ataupun inovasi yang dapat mendukung program ini,” jelasnya.
Dia menuturkan, sejasuh ini jika melihat jumlah kepesertaan kegiatan Kemitraan Bisnis (CEC) akselerasi koperasi dari tiga kluster UKM yang meliputi kelompok koperasi, produk mamin, dan fesyen di Cimahi memang belum ideal.
Namun, Ajay berharap dengan keterlibatan 22 pelaku UKM dan 10 koperasi dapat menjadi pemicu, pendorong, dan motivator bagi pelaku usaha lainnya. Sehingga multi flyer effect-nya dapat menumbuhkan dampak ekonomi di masyarakat pada umumnya serta khususnya pada koperasi serta pelaku UKM.
”Kemitraan bisnis ini merupakan salah satu rangkaian lanjutan sehingga fungsi kontinyuiti dan sustainability pengembangan koperasi dan UKM menjadi selaras, terstruktur, dan terukur dengan baik. Jadikan ini semua modal sosial yang positif bagi terciptanya iklim usaha yang kondusif di Cimahi,” tuturnya.