”Kita juga sudah melakukan kerja sama dengan dunia pendidikan yang hafal di atas 10-20 juz, boleh berkerjasama dengan Universitas atau Institut jurusan tertentu supaya anak-anak kita tanpa tes bisa masuk,” imbuhnya.
Lebih lanjut, terobosan ini baik adanya meskipun dalam wacana harus direalisasikan kepada walikota sebagai eksekutif.
”Sebab di kota-kota lain sudah banyak menjalankan program seperti ini. Apalagi, penghafal Alquran di Kota Bandung sudah mencapai 2.000 orang lebih, belum termasuk penambahan yang baru,” tutupnya.(mg2/ziz)