SOREANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menargetkan Rp 1,5 miliar, dalam Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bandung Tahun 2019. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung H. Teddy Kusdiana pada acara Pencanangan Gerakan Bulan Dana Kemanusiaan PMI Kabupaten Bandung di RM. Panyaungan Kecamatan Banjaran, Rabu (6/11).
“Ditargetkan terkumpul Rp 1,5 miliar, mudah-mudahan bisa tercapai dan dipertanggungjawabkan dengan metode akuntabilitas. Ini merupakan program kemanusian yang dihimpun dari seluruh potensi yang ada di Kabupaten Bandung,” ungkap Teddy.
Sebelumnya secara tradisi, program ini memperoleh izin langsung dari bupati. Namun kata Teddy, perizinan sudah didelegasikan ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Ia juga mengimbau, agar gerakan ini melibatkan seluruh perangkat daerah untuk mengoptimalkan potensinya masing-masing.
“Tahun 2018 lalu, dari nominal target yang sama, tercapai sekitar Rp 1,2 miliar. Capaiannya dihimpun dari semua potensi yang ada, termasuk dari ASN (Aparatur Sipil Negara) Kabupaten Bandung. Saya harapkan perangkat daerah terus berkoordinasi, seperti Disparbud (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan) dengan pengelola tempat wisata, Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) dengan pengelola minimarket, dan perangkat daerah lainnya diharapkan bergerak aktif. Dengan Sabilulungan targetnya Insyaa Allah akan tercapai,” katanya.
Dirinya berharap kegiatan kemanusiaan tersebut, juga dapat direspon oleh seluruh masyarakat Kabupaten Bandung. “Ini sifatnya kemanusiaan, sukarela dan keihkhlasan. Dalam rangka menunjukkan kepedulian setiap individu atau komunitas di masyarakat, terhadap penanggulangan bencana dan kegiatan sosial lainnya,” tuturnya.
Sementara itu Ketua PMI Kabupaten Bandung, Achmad Kustijadi menyebutkan, pihaknya akan mengidentifikasi seluruh kegiatan kemanusiaan di Kabupaten Bandung. “Antara lain penanggulangan bencana, donor darah dan bulan dana itu sendiri. Termasuk juga membentuk dan mengembangkan kepedulian masyarakat terhadap bencana, melalui penanggulangan bencana berbasis masyarakat,” kata Achmad Kustijadi.
Untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut, tambah dia, harus disiapkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan tangguh. “Persiapan telah kami lakukan, salah satunya dalam bentuk pelatihan keterampilan penanggulangan bencana. Terutama bagi masyarakat di daerah-daerah rawan bencana,” jelasnya.
Ahmad mengaku, pihaknya terus berusaha memaksimalkan waktu yang ada untuk menghimpun dana dari masyarakat, institusi dan juga melalui CSR. Sehingga dapat dimanfaatkan PMI Kabupaten Bandung.