NGAMPRAH– Rencana persiapan pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada 11 November 2019 mendatang untuk wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) belum dilengkapi dengan surat resmi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) terhadap Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) KBB.
“Secara resminya kami belum menerima surat dari Kemenpan RB, tapi kalau informasi dan kabar melalui media sudah kami dengar sejak diumumkan oleh pusat,” kata Kepala BKPSDM KBB Asep Ilyas di Ngamprah, belum lama ini.
Asep menyebutkan, Kemenpan-RB telah resmi merilis jadwal pelaksanaan CPNS yang untuk pendaftaran rencannya akan dimulai pada 11 November 2019 mendatang secara daring atau online.
Meski belum mendapat surat resmi tapi pihaknya masih melakukan persiapan seperti mempersiapkan Panitia Seleksi Daerah (Panselda).
Sejuh ini, kata dia, Pemkab Bandung Barat sudah mengajukan sebanyak 350 kuota dalam CPNS tahun ini. Jumlah itu dibagi dua untuk pekerja Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) 70% dan untuk CPNS 30%.
Walaupun sebelumnya pengajuan itu sudah mendapatkan persetujuan tapi bisa saja jumlahnya kembali berubah selama belum mendapat surat resmi dari pemerintah pusat.
“Makanya kami belum bisa mengumumkan secara resmi untuk pelaksanaan seleksi CPNS di KBB, karena untuk mengumumkannya, harus ada surat resmi dari pemerintah pusat,” tutur Asep.
Dia mengemukakan, dari jumlah kuota 350 itu, formasinya paling banyak untuk pelayanan dasar seperti, tenaga bidang pendidikan dan tenaga kesehatan di lingkungan Pemkab Bandung Barat.
Tapi untuk formasi lain juga banyak yang dibutuhkan meski jumlahnya tidak terlalu banyak karena ada skala prioritas dan analisis beban kerja yang dilakukan dalam menghitung kebutuhan pegawai.
“Pelayanan dasar menjadi posisi paling prioritas dibutuhkan tenaga kerja banyak, kalau secara merata lainnya juga membutuhkan,” pungkasnya. (drx)