SOREANG – Dalam rangka membangun keluarga yang sejahtera, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) – Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dan Kesehatan (Kes) menggelar rapat koordinasi lintas sektor wilayah untuk mengintensifikasikan peran PKK dalam program KB Nasional.
Ketua TP- PKK Kabupaten Bandung Kurnia Agustina M.Naser mengatakan, pihaknya menekankan penyelenggaraan Rakor untuk memperkuat komitmen bersama dalam program pembangunan keluarga sejahtera.
”Rakor ini ditujukan untuk menguatkan dan menyatukan Komitmen bersama dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan berkualitas dalam program kependudukan, keluarga berencana dan kesehatan sebagai upaya mendukung Sustainable Development Goals (SDGs),”katanya saat ditemui usai rakor di Gedung Dewi Sartika Soreang, belum lama ini.
Menurutnya, jumlah penduduk Kabupaten Bandung mencapai 3,7 juta jiwa yang tersebar di 31 kecamatan. Hal itu menjadi potensi geografis dengan dinamika pertumbuhan penduduk yang tidak dapat dihindari. ”Program kependudukan masih memerlukan upaya konkrit dalam memberikan kontribusi nyata terhadap cakupan pelayanan KB-Kes kepada masyarakat. Atas kerjasama stakeholder terkait, khususnya para kader di wilayah saya ucapkan terimakasih,” akunya.
Kurnia menjelaskan, sejak pertama kali pada tahun 1954, Kabupaten Bandung merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat yang selalu menunjukkan komitmen kuat dalam penyelenggaraan kegiatan Kesrak PKK-KKBPK-Kes setiap tahunnya. Selain dinilai berdampak untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan ketahanan keluarga juga mampu menggerakkan seluruh potensi baik dalam berinteraksi dan melayani masyarakat.
”Atas komitmen kuat tersebut serta dukungan dan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat, maka kabupaten Bandung selalu mendapatkan apresiasi dari tim penggerak PKK Pusat atau provinsi, dengan menjuarai beberapa kategori yang diperlombakan,” tuturnya.
Dirinya menambahkan, kegiatan tersebut sekaligus dapat memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada kecamatan dan Desa / Kelurahan di Kabupaten bandung khususnya untuk mengembangkan kegiatan berdasarkan prioritas di masing-masing daerah sesuai situasi dan kondisi setempat.
”Saat ini, masalah kesehatan masih menjadi tantangan besar bagi pemerintah disemua tingkatan. Kabupaten Bandung sendiri tengah dihadapkan pada tantangan penurunan AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematina Bayi), pengendalian angka kelahiran, masalah stunting dan peningkatan kualitas penduduk,” Pungkasnya. (yul/rus)