”Oleh karenanya, kades harus menjadi garda terdepan dalam pelayanan publik. Bersama aparaturnya nanti, saya berharap para kades ini dapat membuat rencana kerja yang jelas tentang kebijakan sesuai kepentingan rakyat. Kades juga dituntut untuk lebih pintar dan memahami apa yang harus diprioritaskan dalam menata dan membangun desanya. Dan semuanya itu bermuara pada tujuan untuk mensejahterakan warganya,” paparnga.
Sementara Murli Susharyanto, Ketua KPPS di TPS 08 RW 05, Desa Langonsari Kecamatan Pameungpeuk mengungkapkan antusias masyarakat untuk memilih cukup tinggi. ”Kalaupun ada warga yang tidak datang ke TPS dikarenakan sakit, ada yang meninggal dan kerja di luar negeri. Sehingga mempengaruhi jumlah data pemilih. Tapi secara keseluruhan pemilih yang datang RW kami ini di atas 90 persen,” ungkapnya.
Murli menambahkan sejauh pengamatanya Desa Langensari tidak ada potensi konflik antar pendukung. ”Relatif aman. Dan ini sesuai harapan Pa Bupati tentunya. Pilkades harus sukses tanpa ekses, dan alhamdulillah usai pilkades ini di wilayah kami tetap kondusif,” ucapnya.
Menurut data yang diterima Jabar Ekspres, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bandung menginformasikan rekapitulasi perolehan suara sementara pilkades serentak tahun 2019 di Kabupaten Bandung. Antara lain adalah jumlah DPT sebanyak 1.626.251, jumlah partisipasi pemilih sebanyak 1.230.923 atau 75,7 persen.
Jumlah incumbent yang mengikuti pilkades 2019 sebanyak 159 orang. yang menang sebanyak 78 orang dan yang kalah sebanyak 81 orang. Kalau dipersentasekan, Pilkades serentak 2019 di Kabupaten Bandung, sebagian besar pemenangnya wajah baru. (yul/rus)