”Selama di Kazan, saya justru lebih percaya diri saat bermain di kategori beregu. Karena kekompakan teman-teman yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia ini bisa menjadi motivasi lebih saat bertanding di lapangan. Bisa all-out, sehingga akhirnya kami bisa jadi juara,” pemain ganda putra Daniel.
Sementara pasangan Daniel, Leo berhasil melengkapi koleksi gelar juara level junior. Pasca sukses di AJC 2019 Juli lalu dan bulan ini pun dapat podium BWF WJC 2019.
Pebulu tangkis kelahiran Klaten, Jawa Tengah, pada 29 Juli 2001 ini merasa mantap untuk naik kelas ke jenjang senior. “Bagi saya gelar di tingkat junior boleh dibilang belum apa-apa. Yang penting target saya selanjutnya adalah di (level) senior nanti. Jelas harus bisa lebih baik lagi,” kata Leo.
Atas prestasi Leo/Daniel, PB Djarum memberikan bonus senilai total Rp 100 juta. PB Djarum juga memberikan bonus kepada pasangan ganda campuran Leo/Indah Cahya Sari Jamil, yang berhasil meraih medali perak di ajang yang sama. Keduanya menerima bonus senilai total Rp 50 juta. Bonus juga diterima atlet muda PB Djarum lainnya yakni, Febriana Dwipuji Kusuma yang berhasil meraih medali perak di sektor ganda putri dengan total hadiah Rp 25 juta.
Selain PB Djarum, PB Mutiara Cardinal dan PB Exist juga memberikan apresiasi kepada para atlet mudanya yang menorehkan prestasi di ajang WJC 2019. Atlet putri PB Mutiara Cardinal, Amallia Cahaya Pratiwi yang menjadi rekan duet Febriana, diganjar bonus Rp 25 juta. Sementara atlet muda PB Exist, Yonathan Ramlie yang meraih medali perunggu di WJC 2019 menerima bonus senilai Rp 7,5 juta.
”Tak hanya mengharumkan nama bangsa, kemenangan para atlet muda ini juga merupaka bukti bahwa penjaringan dan pembibitan generasi muda harus terus dilakukan. Karena Jadi juara itu tidak mudah, kemampuannya perlu diasah, mentalnya perlu dibentuk sedini mungkin,” Pungkasnya. (dcr/jpc).