Viral Fenomena Crosshijaber Menyusup di Kajian Islam

BANDUNG – Crosshijaber merupakan fenomena pria yang menyerupai wanita dengan mengenakan hijab. Bahkan busana muslim syar’I digunakan untuk mengelabui masyarakat.

Crosshijaber belakangan ini menjadi perbincangan di social media setelah para pelakunya menampakan diri. Bahkan, beberapa unggahan foto kini menjadi viral.

Kondisi tersebut tentu membuat resah kaum hawa. Sebab, para lelaki yang gemar mengenakan pakaian perempuan ini kerap berkeliaran di sejumlah masjid dengan mengikuti kajian-kajian.

Fenomena yang baru pertama kali terjadi ini dilakukan para pelaku yang tergabung dalam komunitas crosshijaber. Tanpa alasan jelas, mereka masuk ke tempat-tempat kajian keislaman yang berlangsung di Kota Bandung.

Tidak hanya mem-posting aksinya di tengah perempuan, para pria ini tidak segan menggunakan fotonya lengkap dirinya dengan busana muslim syar’i di akun grup media sosial.

Aksi para pria ini membuat kaum perempuan takut karena wilayah privasi tempat mereka di masjid disusupi para pelaku crosshijaber.

“Mengganggu ya, mereka mainnya di masjid. Di Bandung juga ada, pakaiannya juga sama dan mirip banget dengan perempuan jadi tidak bisa dibedakan mana cowok mana cewek. Saya lihat dari Twitter,” kata Nabila, mahasiswi perguruan tinggi di Bandung, Selasa (15/10/2019).

Mahasiswi lainnya, Intan mengaku risih dengan fenomena crosshijabers karena tidak bisa dibedakan mana perempuan dan leaki-laki.

“Menganggu banget, apalagi kadang mereka peluk-pelukan,” ucapnya.

Terkait fenomena itu, mereka meminta ada keamanan serta petugas khusus yang bisa melindungi kaum hawa saat beribadah.

Menanggapi hal ini, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyanan mengatakan, keberadaan crosshijaber di Kota Bandung sudah meresahkan warga, khususnya kaum perempuan.

Dia menegaskan, penyimpangan ini harus dicegah dengan meminta dinas terkait seperti satpol PP untuk ikut melakukan pengawasan dan mengedukasi mereka.

’’Aksi para crosshijaber ini memang harus dicegah. Karena, banyak dari mereka yang masuk dalam barisan perempuan saat beribadah di masjid, bahkan sampai ikut menggunakan toilet wanita,’’kata dia.

Yana mnegatakan,  peran orang tua dan tokoh agama harus memberikan nasihat. Sebab, yang dilakukan para pria yang terobsesi menjadi wanita hingga ikut berpakaian syar’i, sudah jelas menyalahi aturan. (mg2/yan).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan