BANDUNG– Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung mengikuti Trade Expo Indonesia (TEI) yang digelar oleh Kementerian Perdagangan RI bekerja sama dengan PT Debindomulti Multi Adhiswasti. Pameran ini dilaksanakan di Indonesia Convention Exhibition BSD Tangerang yang berlangsung sejak 16 hingga 20 Oktober 2019 mendatang.
Penyelenggaraan TEI tahun ini merupakan yang ke-34, terdapat beberapa agenda. Salah satunya adalah businiss matching yaitu pertemuan antara buyer dan seller. Pada acara inilah terjadi transaksi-transaksi jual produk dalam negeri.
Disdagin Kota Bandung berlokasi di hall 2-9 satu blok dengan anjungan Jawa Barat dengan ukuran stand 6m x 3mb yang diisi oleh 8 Industri Kecil dan Menengah (IKM) di antaranya Three B dengan produk tas sepatu dari kulit sapi ular dan biawak, fourspeed dengan produk aksesoris metal, grootwatch dengan produknya jam tangan berbahan tulang dan tanduk sapi.
Tarti Camelia dengan produk taplak, tempat tisu, sarung bantal dan tas bordir. fokus design interior dengan produk furniture, genta dengan produk gitar, kedatuan koffie dengan produknya kopi dan nanamie cake and pastry dengan produknya bagelen ganyong.
Kepala Seksi Pengembangan Ekspor pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Dientje Andriani Kusmana mengungkapkan, semua produk yang diikutsertakan dalam pameran tersebut merupakan produk lokal yang memiliki keunggulan masing-masing.
“Semuanya produk lokal, kita ingin memperkenalkan produk lokal Bandung khususnya kepada dunia Internasional,” kata Dientje Andriani saat dihubungi Jabar Ekspres, Rabu (16/10).
Dienjte berharap, kegiatan ini bisa meningkatkan IKM dan produk lokal agar dapat dilirik dunia Internasional.
“Harapannya agar produk IKM Kota Bandung dilirik dunia Internasional sehingga dapat meningkatkan ekspor Kota Bandung,” pungkasnya. (adv/mg4/drx)