CIMAUNG – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Gunung Malabar akhirnya berhasil dipadamkan dengan menggunakan Helikopter Bom Air milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pemadaman Karhutla di kawasan kawah putih dilakukan secara manual. Sebab, kondisi menggunakan heli tidak memungkinkan karena kabut kebal menutupi wilayah tersebut.
Menurutnya, sebelum melakukan pemadaman kebakaran Gunung Malabar, pihaknya menggelar Apel Kesiapan Satgas dan Ploting Personel penyekatan dan pengamanan lokasi yang akan dilakukan Operasi Pengeboman air menggunakan Heli.
”Berhubung situasi cuaca penuh kabut, untuk kegiatan Water bombing di Wilayah Kawah Putih dibatalkan. Setelah dilakukan pemadaman menggunakan heli, Karhutla di Kabupaten Bandung berhasil dipadamkan,” kata Trunoyudo saat memberikan keterangan kepada awak media di Soreang, belum lama ini.
Trunoyudo menjelaskan, pemadaman karhutla di kawasan Gunung Malabar dan kawasan objek wisata kawah putih melibatkan sekitar 323 personel gabungan dari TNI, Polri, Perhutani, BPBD, Damkar, LMDH dan Masyarakat dengan didampingi Dinkes Kabupaten Bandung untuk penanganan kesehatan.
”Karena kabut sangat tebal, sehingga pemboman air di Kawah Putih di undur, dan kami melanjutkan pemadaman api dengan cara manual dan di bantu oleh damkar Kabupaten Bandung dengan menggunakan selang sepanjang 800 meter,” katanya.
Sementara itu, Ketua LMDH Bukit Amanah, Deni Sofian mengatakan, pemboman air dilaksanakan pada hari Kamis dari pukul 10.30 hingga pukul 12.30 Wib, pasalnya kabut telah turun, sehingga terpaksa di hentikan.
”Upaya pemadaman hari ini baru di laksanakan di Lahan hutan yang terbakar di petak 5b, yaitu wilayah Citiis. Sementara yang belum sempat di padamkan di Punggungan Cigeureuh, Cisaat, Pucak Malabar dan Puncak Puntang,” jelasnya
Lebih lanjut Deni mengatakan, pemboman air dilanjutkan pada Jumat sekitar pukul 11.10 WIB, hingga sore hari masih dilaksanakan pemboman air. ”Saat ini masih dilakukan pemadaman api di titik-titik yang sulit di jangkau, dari siang hingga sore ini, baru satu titik yang bisa di padamkan, sedangkan tiga titik lagi masih dilakukan pemadaman. Diperkirakan heli telah melakukan pemboman air hingga 20 kali hari Jumat ini,” katanya.