CIMAHI – Munculnya genangan air di sejumlah ruas jalan di Kota Cimahi pada Rabu (9/10) seperti menggambarkan bahwa drainase atau saluran belum siap menghadapi musim hujan. Padahal, hujan yang terjadi kemarin tidaklah terlalu deras dan cukup singkat.
Beberapa ruas jalan yang mengalami genangan di antaranya Jalan Lurah dan Jalan Amir Mahmud. Air yang menggenang berkisar 20 cm sampai 30 cm, hingga menyebabkan kemacetan.
Kondisi belum maksimalnya drainase sehingga airnya meluber ke jalan pun mendapat tanggapan dari pengendara bernama Yanti Widyasari, 34. Menurut perempuan asal Cipageran, Cimahi Utara itu, kondisi seperti kemarin dimana jalan digenangi air seharunya sudah tidak terjadi jika drainasenya optimal.
”Kemarin saya pas hujan kebetulan lewat Amir Mahmud sama Jalan Lurah, padat sekali. Kayanya karena genangan air itu. Mungkin saluran airnya gak bener,”ujarnya, Kamis (10/10).
Dia menilai, kondisi saluran air atau drainase di Kota Cimahi sepertinya belum siap untuk menampung air hujan. Sehingga airnya malah meluap ke jalan umum. Apalagi sejumlah pekerjaan drainase saat ini belum tuntas.
”Iya harus cepet diberesin, gorong-gorong juga diperbaiki lagi supaya kalau hujan airnya gak ke jalan,” katanya.
”Kalau gak beres-beres, terus hujannya besar, ya pasti airnya malah ke jalan lagi,” tukasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Cimahi, Wilman Sugiansyah, genangan air yang terjadi tak berlangsung lama. Sebab hingga saat ini, pihaknya terus melakukan perbaikan drainase.
”Memang ada genangan tapi dalam 30 menit bisa langsung surut lagi. Kami kira kondisi ini sudah cukup siginifikan dalam progres penanganan banjir,” ujar Wilman saat ditemui di Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi, Jalan Demang Hardjakusumah, Kamis (10/10).
Khusus genangan air di Jalan Amir Mahmud tepatnya di sekitar Cibabat, kata Wilman, hal itu terjadi karena perbaikan drainase di sepanjang Jalan Amir Machmud belum selesai.
”Perbaikan drainase yang dikerjakan pemerintah pusat belum selesai, jadi air tidak bisa tertampung dan akhirnya tumpah ke jalan. Kita sudah minta segera diselesaikan terus bekas galiannya diangkut,” ujarnya.