BANDUNG – Keberadaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Bandung sejauh ini belum memberikan kontribusi kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara signifikan. Padahal, BUMD-BUMD tersebut telah mendapatkan kucuran anggaran penyertaan mudal ratusan miliar rupiah.
Melihat kondisi ini Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengaku, akan melakukan restrukturisasi sejumlah BUMD yang dianggapnya memiliki kinerja kurang maksimal.
Oded mengatakan, salah satu BUMD yang akan dilakukan perubahan dijajaran direksi adalah PD Pasar bermartabat. Diketahui BUMD tersebut saat ini banyak memiliki kewenangan dalam pengelolaan beberapa pasar di Kota Bandung. Sehingga, sudah seharusnya PD Pasar memiliki direksi yang memiliki kompetensi dibidangnya.
“Yang pertama upaya-upaya kita adalah penyehatan direksi sekarang Insha Allah sedang berjalan badan pengawasnya dan mereka melaporkan kepada kami dan sudah ada diantaranya misalnya PD Pasar itu disehatkan dilengkapi,’’ kata Oded kepada wartawan ketika ditemui di jalan Sukabumi kemarin. (6/10).
Selain itu, BUMD lainnya yang akan mendapat perhatian adalah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Bandung. Sebab, sejauh bank milik Pemkot Bandung tersebut belum mampu memperlihatkan kinerjanya dengan baik.
Oded mengaku, untuk mengisi jajaran direksi dibeberapa BUMD tersebut pihaknya sudah memiliki beberapa nama yang dijaring oleh Open Bidding secara transparan. Bahkan untuk badan pengawas juga akan dilakukan perubahan.
’’Jadi badan pengawasnya juga kita akan ganti, sebab selama ini tidak begitu gereget gitu,’’ cetus Oded.
Dia menilai, keberadaan badan pengawas disetiap BUMD seharusnya bisa memberikan peran dalam mengawasi kinerja BUMD-BUMD tersebut. Sehingga, nantinya orang-orang yang duduk dibadan pengawas harus independen yang mengerti standar operasional perusahaan (SOP) dengan benar,
Oded mengemukakan, SOP itu sudah sepatutnya dimiliki dan dijalankan oleh sebuah perusahaan. Sehingga, perusahaan berjalan sesuai aturan.
Untuk itu, Oded menduga tidak berkembangnya beberapa BUMD kemungkinan besar tidak menjalankan SOP dengan benar. Atau terkesan asal-asalan.
’’Gimana perusahaan sebesar ini tidak ada SOP,’’ cetus dia.
Untuk itu, perubahan jajaran direksi dilakukan memiliki tujuan agar tingkat kepercayaan kepada keberadaan BUMD mendapat kepercayaan dari masyarakat.