GARUT – Pada era saat ini para pelaku Industri kecil perkulitan di Jawa Barat Khususnya di Kabupaten Garut, dituntut harus dapat meningkatkan inovasi dan kreasi dalam pembuatan desain. Terlebih dalam pemanfaatan limbah kulit menjadi produk yang bernilai.
Untuk itu, para pelaku Industri kecil perkulitan Garut harus meningkatkan kompetensi dan kreativitas melalui berbagai pelatihan.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat dalam sambutannya yang disampaikan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Industri Pangan, Olahan dan Kemasan (UPTD IPOK), Ellyn Setyairianti, pada pembukaan Bimbingan Usaha di Bidang Perkulitan UPTD IPOK Dinas Indag Prov Jabar, di Satpel Pengembangan Perkulitan Kabupaten Garut, belum lama ini.
Menurutnya, untuk menjalankan bisnis seorang wirausaha selain membutuhkan banyak keterampilan, juga dibutuhkan keuletan, ketelitian dan kemampuan membaca peluang keinginan konsumen.
”Bagaimana membangun sebuah bisnis agar berhasil? Selain yang disebutkan tadi, kita juga harus mau bergaul dan bermitra dengan para pelaku bisnis lain,” ujarnya.
Dikatakannya, lingkungan yang sama akan menjadi salah satu faktor untuk para wirausaha berkomunikasi, bermitra dan memotivasi untuk berusaha menjadi lebih baik dan maju. Selain itu peningkatan kemampuan juga bisa melalui bimtek.
”Dengan bimtek seperti ini diharapkan akan mendorong para IKM khusus Perkulitan Garut semakin lebih maju dan berkembang,” katanya.
Dia berharap melalui bimtek ini pula diharapkan, pelaku IKM perkulitan Garut akan lebih memahami teknik-teknik mengembangkan usaha menjadi lebih kuat dan berkembang.
”Sehingga, mereka akan memahami dan melakukan manajemen pemasaran, SDM, produksi dan keuangan bagi usahanya,” paparnya.
Dia menyebutkan peserta bimbingan usaha ini berjumlah 40 orang yang terdiri dari pelaku industri perkulitan di Kabupaten Garut. Dengan adanya bimtek ini bisa meningkatkan daya saing IKM Perkulitan dengan memanfaatka bahan sisa produksi.
”Terpenting meningkatkan wawasan IKM perkulitan di bidang kewirausahaan agar tangguh menghadapi segala bentuk permasalahan,” katanya.
Untuk pemasaran para IKM perkulitan harus mulai memanfaatkan pemasaran online. Sebab, saat ini, pemasaran online sudah menjadi keharusan, agar kita mampu bersaing dengan pelaku IKM perkulitan dari daerah lainnya.