68 Mahasiswa Diamankan

“Dari sebanyak 39 orang petugas kami ini, ada yang mengalami luka akibat lemparan batu, ada juga yang tangannya patah, dan lain sebagainnya. Dan sekarang beberapa sedang dirawat inap,” ungkap Gatot tanpa menjelaskan rumah sakit tempat anggotanya dirawat.

Adapun korban dari mahasiswa, dari data yang diperoleh Polisi sebanyak 265 orang. Mereka dilarikan ke sejumlah rumah sakit. Para mahasiswa ada yang terluka akibat gas air mata, lalu karena terdorong massa lain.

“Saat ini dari data yang terima, sebanyak 254 orang kini dirawat jalan di beberapa rumah sakit, dan 11 orang lainnya dirawat inap di rumah sakit. Nah ini kita masih dalami oleh dokter kenapa yang bersangkutan, nanti Pak Kabid Humas akan melihat ke rumah sakit di mana adik-adik kita ini dirawat,” pungkasnya.

Terpisah, RS Pusat Pertamina (RSPP) menyampaikan, sempat menangani sebanyak 90 mahasiswa yang menjadi korban kerusuhan pada aksi unjuk rasa yang berlangsung di depan Gedung DPR RI, Selasa (24/9) kemarin. Bahkan, hingga kini masih menangani tiga mahasiswa yang di rawat inap.

“Iya ada 90 pasien yang ditangani di sini, di antaranya 3 orang masih dirawat inap, satu mengalami trauma tumpul, karena kompresi tulang kepala di daerah parietal kanan yang sebabkan pendarahan intracranial,” kata Direktur RSPP, Kurniawan Iskandarsyah dalam konferensi pers di RSPP, Jakarta Selatan, Rabu (25/9).

Menurut Kurniawan, mahasiswa yang mengalami pendarahan otak ini masih dirawat di ICU dan dalam kondisi stabil. Namun, pasien ini masih perlu dipantau lebih lanjut.

Pasien, kata dia, alami trauma tumpul yang akibatkan kompresi dari tulang tengkorak daerah parietal kanan dan sebabkan pendarahan otak, selaput sub paranoid. (Mhf/gw/fin)

Tinggalkan Balasan