Tingkatkan Budidaya Padi Organik

Sementara itu Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementan RI Suandi mengatakan, terdapat 104 ha padi organik di Desa Bumiwangi. Dengan pola tanam yang ramah lingkungan, dapat direplikasi di tempat lain.

”Di Bumiwangi ini padi organik baik merah maupun putih, harganya 20-22 rb dengan produktivitas 7 ton per ha, artinya kondisinya bagus. Pola tanam ramah lingkungan, berkelanjutan dan menguntungkan petani, ini dapat direplikasi di tempat lain,” kata Suandi.

Menurutnya, pasar untuk jenis usaha padi organik sudah bagus karena mengintegrasikan sapi dengan padi. ”Dengan rasio kotoran 3 ekor sapi untuk 1 ha sawah, dan panen jerami 1 ha untuk pakan 3 ekor sapi per tahun, jadi polanya sustain (berkelanjutan). Selain sapi bisa juga dengan domba atau ayam. Kami juga mengajak beberapa pelaku usaha dan eksportir, bisa masuk pasar dan super market,” jelasnya.

Dia menjelaskan, limbah padi seperti jerami yang tidak terpakai dapat dikembalikan ke tanah. Sehingga cacing, belut atau mikroba dapat tumbuh dan menyuburkan tanah.”Tahun lalu Jabar mengekspor beras organik sebanyak 3.500 ton antara lain ke Eropa, Amerika Serikat, Malaysia dan secara rutin ke Singapura. Semua yang diekspor sudah bersertifikat,” pungkasnya. (yul)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan