SOREANG – Jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Bandung yang akan dilaksanakan serentak pada 26 Oktober 2019 mendatang. Perlindungan Masyarakat (Linmas) Kabupaten Bandung akan menyiagakan 5.600 orang anggota Linmas desa dan 155 orang anggota Linmas Siaga Kecamatan.
Kepala Bidang Linmas pada Satpol PP Kabupaten Bandung Rahmatullah Mukti Prabowo mengatakan, ribuan anggota Linmas siap turut serta mengawal dan mengamankan pada pelaksanaan Pilkades Serentak di 199 Desa. Pengerahan anggota Linmas tersebut, bertujuan untuk menciptakan situasi kondusif di Kabupaten Bandung.
”Ribuan anggota Linmas itu, akan mulai diberi pembinaan dan pembekalan terkait pengamanan Pilkades Serentak 2019, pada Senin (9/9/2019). Kami kerahkan personel Linmas se-Kabupaten Bandung, untuk ikut berpartisipasi mengamankan suksesnya pilkades,” kata Prabowo saat ditemui di ruang kerjanya di Soreang, Kamis (5/9/2019).
Prabowo mengatakan, persiapan pembinaan dan pembekalan anggota Linmas yang akan bertugas melakukan pengamanan Pilkades, Satlinmas sendiri bekerjasama dengan Kesbangpol Kabupaten Bandung, Polri dan BIN. Persiapan dan pembekalan tersebut, untuk memberikan pengetahuan agar bisa melakukan deteksi dini adanya kerawanan konflik sosial di tiap-tiap desa.
”Mereka diberi pembinaan dan pembekalan agar mengetahui bagaimana cara mendeteksi, mengawasi, memonitoring, hingga melaporkan indikasi adanya kerawanan konflik sosial, dan mengetahui apa saja kira-kira hal-hal yang menyebabkan konflik sosial,” jelasnya.
Menurutnya, pada saat pelaksanaan Pilkades, anggota Linmas juga akan ikut bertugas menjaga tempat pemungutan suara (TPS). Disamping itu, anggota Linmas akan terus melaporkan hasil monitoringnya pelaksanaan Pilkades melalui Grup Whatsapp Satlinmas Kabupaten Bandung.
”Mereka sebetulnya akan melaporkan hasil monitoring pada H-1, hari pelaksanaan, hingha H+1 pelaksanaan Pilkades. Tapi sejak sekarang mereka justru sudah inisiatif melakukan monitoring dan melaporkan hasil monitoringnya,” akunya.
Prabowo mengaku, hingga saat ini belum ada laporan yang menonjol yang dilaporkan anggota Linmas terkait kerawanan konflik sosial di 199 desa yang akan melaksanakan pilkades. ”Laporan-laporan yang diterima itu prosedurnya sendiri muncul dari tingkat desa lalu masuk ke Linmas Siaga Kecamatan dan baru dilaporkan ke kami. Tapi sampai saat ini belum ada yang menonjol (laporan kerawanan konflik),” pungkasnya.(rus)