BANDUNG– Kota Bandung menerima dua penghargaan pada acara Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXVI dan Hari Anak Nasional (HAN) Tingkat Provinsi Jawa Barat di Lapangan Cangehgar Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, baru-baru ini.
Keduanya yaitu piagam penghargaan Juara 1 Pelaksana Terbaik Kesatuan Gerak PKK KB-Kesehatan dan piagam penghargaan sebagai daerah yang telah berperan aktif dalam memujudkan Kabupaten/Kota layak anak di Jawa Barat.
Untuk penghargaan Juara 1 Pelaksana Terbaik Kesatuan Gerak PKK KB-Kesehatan, Pjs Ketua TP PKK Kota Bandung Yunimar yang menerimanya dari Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum. Sedangkan penerima penghargaan kota layak yaitu Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, juga dari Wagub Jabar.
Atas kedua penghargaan tersebut, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengaku sangat bersyukur. Hal itu menunjukan, kerja keras yang telah ditunjukan Kota Bandung memperoleh apresiasi dari pihak lain.
“Kita bersyukur pada Allah SWT, bahwa kerja keras dan apapun yang kita lakukan ternyata mendapatkan apresiasi. Semoga ini bisa menjadi pendorong untuk kita semua agar terus melakukan perbaikan yang lebih maksimal,” ujar Ema usai menerima penghargaan.
Ema berharap, Kota Bandung bisa menjadi kota yang lebih adaptif dan bisa memberikan perlindungan dan pelayanan maksimal kepada masyarakat, khususnya kepada anak-anak.
“Karena anak-anak adalah calon penerus, dan kita harus memberikan mereka fasilitas yang memadai. Jangan sampai di kota Bandung ada anak-anak terlantar dan anak-anak yang mengalami tindakan yang tidak sejalan dengan norma lokal,” jelasnya.
“Keluarga merupakan tumpuan dan organisasi paling kecil dari organisasi masyarakat, maka dari itu keluarga sangat berperan penting dalam pembentukan perilaku masyarakat,” imbuh Ema.
Khusus untuk kota layak anak, Ema sangat berharap Kota Bandung bisa menjadi lebih baik. Saat itu, Kota Bandung baru menjadi kota dengan kategori Nindya.
“Salah satu yang masih menjadi PR yaitu Kawasan Bebas Rokok. Kita memang tidak melarang orang merokok. Tetapi di sisi lain, ada hak orang lain yang juga harus dihormati,” katanya.
“Selain itu kita juga terus berusaha agar tidak ada lagi anak-anak yang menjadi pengemis di Kota Bandung. Ini terus kita koordinasikan agar bisa terselesaikan,” lanjut Ema. (mg2/drx)