Fraksi PDIP Soroti Pembangunan RSIA

Fraksi PDIP Soroti Pembangunan RSIA
TINJAU PEMBANGUNAN: Wali Kota Bandung Oded M. Danial saat meninjau proses pembangunan RSIA Kota Bandung yang akan berubah pelayanan menjadi RSUD.
0 Komentar

BANDUNG – Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Bandung menyoroti progres pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Kota Bandung lantaran beralih desain menjadi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

Anggota Fraksi PDIP Kota Bandung Folmer SM Silalahi mengatakan, pihaknya pada dasarnya tidak mempermasalahkan perubahan desain tersebut asalkan nantinya memberikan layanan optimal terhadap masyarakat.

“Memang pemerintah menginginkan supaya layanan kesehatan nantinya menjadi rujukan seluruh jenis penyakit buat masyarakat. Jadi yang selama ini layanan kesehatan masih jauh dari harapan, nantinya diharapkan menjadi rumah sakit terbaik di Kota Bandung,” ujar Folmer, kemarin (22/8).

Baca Juga:Kerugian Ditaksir Mencapai Rp 1 MBaznas Peduli, Dukung Program Perbaikan Lingkungan

Folmer menyebut, bahkan progres pembangunan rumah sakit itu telah mencapai 95 persen. Bangunan layanan kesehatan itu direncanakan rampung pada akhir Desember 2019, dan mulai beroperasi pada Januari 2020.

Namun begitu, Folmer meminta agar Pemerintah Kota Bandung tidak sekedar meresmikan gedung rumah sakit saja ketika telah rampung nantinya. “Jadi peresmian nanti bukan hanya peresmian gedung, tapi peresmian pelayanan. Karena masyarakat menganggap bangunan publik telah resmi digunakan, manakala sudah memberikan pelayanan,” paparnya.

Meskipun pelayanan dilakukan secara bertahap, Folmer tidak mempersalahkan hal tersebut nantinya. Pasalnya, masyarakat Kota Bandung menunggu-nunggu adanya rumah sakit daerah yang bisa memberikan pelayanan maksimal.

“Karena ini menjadi urusan dasar yang menjadi wajib bagi pemerintah daerah, dalam hal pelayanan kesehatan. Jangan sampai masyarakat berbondong-bondong datang ke rumah sakit lain,” urainya.

Sebelumnya, Direktur RSIA Kota Bandung Taat Tagore mengatakan, proses pembangunan RSIA Kota Bandung diklaim telah mencapai 95 persen. Rencananya, Desember mendatang tuntas dan pada Januari 2020 sudah beroperasi.

“Perkembangan pembangunan RSKIA Jalan Wahid Hasyim Kecamatan Bojongloa Kidul Kota Bandung, sudah mencapai 95%. Sisa 5% tinggal tahap finishing seperti pemasangan meubel, asesoris ruangan, alat kesehatan dan sebagainya,” kata Direktur RSKIA Kota Bandung, Taat Tagore pada kegiatan Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Selasa (20/8).

Rumah sakit yang memiliki luas bangunan 47.000 m² itu berdiri diatas tanah seluas 7.433 m², memiliki 500 tempat tidur dan bangunan memiliki tinggi 15 lantai termasuk 2 lantai basement.

Baca Juga:Tercemar Limbah Industri, Ratusan Ha Lahan Pertanian akan Beralih FungsiDinkes Temukan Obat Kadaluarsa

Pembangunan yang merogoh kocek dana sekitar Rp 750 miliar itu, rencananya akan beralih operasi dari RSKIA menjadi RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah). Pasalnya dengan berbagai kecanggihan teknologi dan luas rumah sakit, menjadi acuan untuk meningkatkan pelayanan dari khusus ibu dan anak manjadi untuk umum.

0 Komentar