BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkeinginan menjadikan wilayahnya sebagai pusat pendidikan yang dapat memajukan dan menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.
Hal tersebut disampaikan, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam sambutannya, saat menjadi inspektur upacara pada pelaksanaan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Provinsi Jawa Barat (Jabar), di Lapangan Gasibu, Senin (19/8).
Pria yang kerap disapa Emil ini mengaku, langkah tersebut sudah dijalankan Pemprov Jabar dengan menyediakan berbagai program yang berkaitan dengan pendidikan, seperti Jabar Masagi, Sekoper Cinta, dan bermacam sarana prasarana di bidang pendidikan.
Dilansir dari laman resmi Dinas Pendidikan Jawa Barat, Emil mengatakan, salah satu untuk menguatkan pondasi generasi milenial Jawa Barat adalah dengan program Jabar Masagi. Dimana Grand design Jabar Masagi menekankan pada nilai pendidikan karakter untuk mengembalikan pendidikan budi pekerti yang bisa berdampak pada akhlak sosial yang mengandung keluhuran nilai-nilai kearifan lokal.
”Selain itu, kaum muda harus siap menghadapi era revolusi 4.0. Tantangan akan semakin berat dengan banyaknya jenis pekerjaan baru. Untuk itu, kaum muda wajib memahami dan harus mampu bersaing,” kata Emil.
Tak hanya itu, menurutnya, pembangunan Jawa Barat juga harus didukung spiritualisme tinggi untuk menciptakan masyarakat yang unggul dan memiliki kecerdasan.
”Saat ini Pemerintah Jabar masih melakukan pemerataan melalui pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana pendidikan,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Dewi Sartika mengatakan, pendidikan adalah aspek utama dalam upaya pengembangan SDM. Setiap insan pendidikan harus mempersiapkan anak-anak yang produktif, mandiri, berdaya saing, dan rajin beribadah. Hal ini selaras dengan tema yang diangkat pada HUT ke-74 RI, yakni “Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul, Indonesia Maju”.
”Pembangunan karakter setiap siswa menjadi fokus utama Dinas Pendidikan. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan siswa yang mampu bersaing secara sehat di era revolusi 4.0 sekarang ini,” singkatnya.(dsdkjbr/ziz)