SOREANG – Untuk memaksimalakan pelayanan dalam pendistribusian bantuan air besih selama musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung berencana akan mengajukan bantuan penambahan mobil tanki air.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bandung Akhmad Djohara mengatakan, untuk menanggulangi pasokan bantuan air bersih kepada masyarakat yang terkena kekeringan di Wilayah Kabupaten bandung. Diperlukan penambahan mobil tanki air, mengingat luas wialayah kabupaten Bandung sangat luas.
”Untuk mengoptimalkan pelayanan dalam memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat yang terkena kekringan diakibat musim kemarau berkelanjutan. Kami akan mengajukan bantuan mobil tangki, kepada pemerintah pusat dan berencana akan mengajukan pengadaan melalui APBD Kabupaten Bandung,” kata Akhmad Djohara saat ditemui di ruang kerjanya di Soreang, Rabu (14/8).
Adjo sapaan akrab Kalak BPBD menjelaskan, Kabupaten Bandung memiliki luas wilayah cukup luas dan jumlah penduduk yang banyak. Untuk memberikan pelayanan, dalam menyalurkan bantuan air bersih kepada warga yang tersebar dibeberapa kecamatan diperlukan penambahan mobil tangki.
”Selama ini, masih menggunakan mobil milik PDAM, Disperkimtan dan PMI. Karena BPBD, baru memiliki dua unit kendaraan tangki air. Sehingga perlu penambahan unit, agar pelayanan lebih maksimal,” tuturnya.
Selain meningkatkan pelayanan dengan memberikan bantuan air bersih secara langsung didistribusikan oleh BPBD, pihaknya juga mengimbau kepada Pabrik yang memiliki air artesis untuk memberikan bantuan kepada warga sekitar.
”Selama musim kemarau 2019, telah menyalurkan bantuan air ke beberapa wilayah kecamatan yang terdampak kekeringan. Sehari bisa dua sampai tiga kali, pengiriman. Ini merupakan teknis pendistribusian, karena mobilnya masih terbatas. Walau demikian, kami terus berupaya menyalurakn air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan,” akunya.
Dia juga mengatakan, sesuai laporan dan pengajuan ada 320 titik tempat yang harus di berikan bantuan air bersih. Yang paling parah ada di beberapa daerah yaitu Baleendah dan Arjasari, sehingga daerah tersebut akan diutamakan.
Terkait sumber air yang disuplay ke wilayah krisis air, lanjutnya, hingga kini masih aman. Dimana ada tiga titik yang dijadikan BPBD untuk lokasi pengambilan air bersih.