CIANJUR – Penyebab aksi unjuk rasa mahasiswa yang berujung terbakarnya tiga anggota polisi di halaman Pendopo Kabupaten Cianjur, diketahui oleh salah seorang warga.
“Saya sempat melihat ada beberapa orang membawa botol dari arah belakang saya. Posisinya saya itu sedang di seberang jalan,” ujar Makmur (50), salah seorang saksi kepada Cianjur Ekspres Grup Jabar Ekspres, Kamis (15/8).
Dia mengaku sempat melarang para mahasiswa yang berada di atas trotoar untuk melakukan aksi yang anarkis, apalagi hingga membakar ban atau lainnya.
“Begitu saya larang, tetap saja mereka nekat. Awalnya ada seorang yang melempar botol air minum, isinya hanya air putih biasa. Tapi ada yang melempar lagi dari arah belakang saya, dan begitu botolnya jatuh api langsung menyambar,” kata dia.
Begitu ada petugas yang terbakar, dia langsung mencari orang yang diduga melemparnya. “Kebetulan saya sempat lihat orangnya, ciri ya bertubuh besar dan pakai kaos merah. Dia lari ke arah gang Pasar Baru. Saya langsung kejar dan berhasil mengamankannya, sekitar 200 meter dari lokasi kejadian. Orang tersebut sudah saya serahkan ke pihak kepolisian,” kata dia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, belasan pengunjuk rasa juga turut diamankan oleh pihak kepolisian dengan adanya kejadian tersebut. Sementara itu para korban luka bakar saat ini tengah dirawat intensif di rsud Cianjur.(bay)