BANDUNG – Jajaran aparat di Kecamatan Coblong mulai melakukan sosialisasi pajak terhadap keberadaan bisnis indekos. Hal itu dikarenakan wilayah Coblong memiliki kelebihan dengan hadirnya sejumlah kampus ternama di antaranya Institut Teknologi Bandung (ITB) dan beberapa apartemen.
Camat Coblong Krinda menjelaskan, sejauh ini pihak kecamatan terus melakukan sosialisasi atas instruksi Wali Kota Bandung terkait penarikan pajak dari kos-kostan. “Targetnya itu dibagi ke apartemen, rumah kos dan wisma,” katanya dalam acara Bandung Menjawab, kemarin.
Dia menyebutkan, berdasarkan catatan administrasi kependudukan di Kecamatan Coblong, jumlah penduduk non pribumi di mencapai 115 ribu jiwa. Jumlah tersebut sama besarnya dengan jumlah penduduk pribumi atau putra daerah tersebut. “Itupun belum tercatat semuanya,” katanya.
Upaya yang dilakukan oleh Kecamatan Coblong saat ini, sebut dia, menjalankan operasi yustisi bekerjasama dengan Satpol PP. Agar mereka segera mendaftarkan diri ke kecamatan atau ke Disdukcapil.
“Di lapangan penerapan pajak kos sudah berjalan, dan juga pajak bagi PKL karena di Kecamatan Coblong juga ada beberapa PKL,” katanya.
Lurah Lebak Siliwangi, Nur Shomaddin menambahkan, selain jumlah apartemen, wisma dan rumah kos, Kecamatan Coblong khusus di Kelurahan Babakan Siliwangi memiliki tempat wisata, seperti kebun binatang, sabuga dan forest spot babakan siliwangi. “Memang di sekitaran kawasan tersebut sangat ramai karena ada beberapa spot wisata alam, sehingga bisa menmbah sumber pendapatan untuk daerah,” pungkasnya. (mg3/drx)