BANDUNG– Agar target pendapatan asli daerah (PAD) bisa tercapai di tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah mendata ulang keberadaan kamar sewa atau indekos. Hal ini terkait dengan potensi pajak indekos yang dapat meningkatkan PAD Kota Bandung.
“Saat ini baru tercatat sekitar 60 persen dari sekitar 1.900 indekos yang ada di Kota Bandung, dan kita terus lakukan pendataan,” kata Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BPPD) Kota Bandung, Arief Prasetya, di Balai Kota Bandung, Kamis (8/8).
Arief mengakui, potensi pajak indekos cukup besar. Apalagi, jumlah indekos di Kota Bandung juga cukup banyak.Hal itu seiring dengan banyaknya lembaga pendidikan di Kota Bandung.
“Secara dinamis berubah dan banyak sekali pengusaha indekos dengan berbagai jumlah kamar. Kita sedang upayakan tidak saja dari jumlah kamar tapi dari nilai transaksi. Ini transaksinya luar biasa,” ujarnya.
Ia mengakui, pendataan ini dilakukan agar BPPD Kota Bandung memiliki data yang valid. Sehingga bisa tergambar secara jelas potensi yang bakal diraih.
Tak hanya indekos, BPPD Kota Bandung juga tengah mengejar potensi apartemen yang disewakan.
“Ada hotel dan kos, kita juga akan kejar apartemen – apartemen yang disewakan,” pungkasnya. (rls/drx)