Ulama Kharismatik Mangkat

Pada bagian lain, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merasa kehilangan ulama kharismatik. Wakil Ketua Umum PPP Fernita Darwis mengimbau kader PPP di seluruh Tanah Air melaksanakan Shalat Ghaib dan membacakan Surah Al Fatihah, Yasin dan tahlil selama tujuh hari setelah Shalat Magrib untuk Mbah Moen. “Semoga Almarhum Mbah Moen khusnul khatimah dan amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT serta keluarga yang ditinggalkan ikhlas,” ujar Fernita dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Fernita, Mbah Moen merupakan ulama besar dan menjadi panutan umat Islam. Mbah Moentak pernah lelah memperjuangkan nilai-nilai ke-Islam@an dan ke-Indonesia-an.”Kita selama ini terus dinasihati akhlak dan sopan santun sesuai ajaran Islam dan adat ketimuran,” kata Fernita.

Ia menyebut sosok Mbah Moen menjadi inspirasi dan layak diteladani. Fernita mengharapkan di masa yang akan datang muncul sosok seperti Mbah Moen. “Karena beliau panutan bagi kita semua. Mari kita teladani beliau. Selamat jalan Mbah Moen. Kami akan melanjutkan perjuangan Mbah Moen,” katanya.

Keluarga besar Kiai Haji Maimoen Zubair merelakan jenazah ulama karismatik yang akrab disapa Mbah Moen itu untuk dimakamkan di Kota Mekkah, Arab Saudi. “Alhamdulillah keluarga sudah merelakan Abah dimakamkan di Mekkah,” kata salah seorang putra Mbah Moen, Kiai Haji Majid Kamil.

Gus Kamil, sapaan akrab KH Majid Kamil, mengungkapkan bahwa pihak keluarga tidak ada yang mendapat wasiat terkait dengan tempat pemakaman Mbah Moen yang wafat saat menunaikan ibadah haji itu. “Dari keluarga tidak ada yang diwasiati beliau minta dimakamkan di sana, tapi banyak orang yang mengatakan Abah ingin meninggal dan dimakamkan di Mekkah,” ujarnya.

Dalam waktu dekat Gus Kamil bersama Taj Yasin Maimoen yang saat ini menjabat Wakil Gubernur Jawa Tengah, akan berangkat ke Mekkah mewakili keluarga. “Rencananya saya bersama Yasin (berangkat ke Mekkah),” katanya.

Dalam kesempatan tersebut Gus Kamil mengajak masyarakat untuk mendoakan Mbah Moen dengan melaksanakan shalat gaib usai maghrib. “Kami sekeluarga mengharap kepada masyarakat setelah maghrib bisa melaksanakan shalat gaib untuk mendoakan Abah,” ujarnya. Seperti diwartakan, Mbah Moen wafat dalam usi 91 tahun di Kota Mekkah, Arab Saudi, pada hari ini pukul 04.17 waktu setempat. (ful/fin)

Tinggalkan Balasan