BANDUNG – Universitas Langlangbuana (UNLA) melakasanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM 2019). Pelepasan kegiatan dilakukan di lapangan kampus UNLA pada Hari Selasa, 6 Agustus 2019.
Dengan tema ‘Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Edukasi’ KKNM Unla memiliki dua jenis kegiatan yaitu KKNM Tematik Citarum Harum di seputar Kota Bandung dan KKNM tematik yang tersebar di Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Cianjur.
Ketua Pelaksana KKNM Widjajani mengatakan, jumlah mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 1417 orang yang berasal dari Fakultas Hukum sebanyak 172 orang, Fakultas Ekonomi 457 orang, FISIP sebanyak 255 orang, FKIP 117 orang dan dari Fakultas Teknik sebanyak 416 orang.
Dia menyebutkan, peserta KKNM akan ditempatkan ke dalam 38 kelompok yang tersebar di Kota Bandung sebanyak 18 kelurahan di 12 kecamatan, Kabupaten Bandung sebanyak 13 desa di 6 kecamatan, Kabupaten Bandung Barat di 2 desa dalam 1 kecamatan dan di Kabupaten Cianjur sebayak 4 desa dalam 2 kecamatan.
’’ Untuk jumlah dosen pembimbing lapangan sebanyak 38 orang, KKNM yang dilaksanakan selama lima minggu ini diharapkan dapat berjalan sukses seperti tahun tahun sebelumnya,’’ kata Widjajani dalam rilisnya yang diterima Jabar Ekspres kemarin (6/8).
Sementara itu, Rektor Unla, Harry Anwar, dalam sambutannya menyatakan bahwa sebagai implementasi keterpaduan program kurikuler, ko-kurikuler dan ekstra kurikuler.
Menurutnya, KKNM merupakan wujud pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan yang diinginkan adalah personality development Hard Skill dalam hal penguasaan IPTEK, dan ketrampilan teknis yang sesuai bidang ilmunya.
’’Tujuan lainnya adaah terciptanya community development berupa peningkatan kesejahteraan masyarakat dan daya saing nasional serta institusioanal development berupa kontribusi dalam pembangunan Negara dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,’’kata dia.
Harry mengatakan, KKNM memiliki relevansi implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sehingga, tugas ini harus dilaksanakan dengan memegang prinsip taat azas sesuai hak/kewajiban dan tetap menjaga komunikasi yang baik, menjaga nama baik kampus UNLA.
’’Prinsip memegang etika dan moral, mencoba melatih diri sebagai innovator, motivator dan problem solver”, kata Harry. (rls/yan)