Menanggapi hal itu, Kepala BPBD Akhmad Djohara menyebutkan, sejak tanggal 22 Juli 2019 ini, pihaknya sudah mendistribusikan 4.000 liter air bersih ke Kecamatan banjaran dan Kuawaringin.
”Meski status siaga darurat kekeringan belum ditetapkan, kami sudah mulai mendistribusikan air bersih untuk warga, secepatnya, permintaan yang lainpun akan diupayakan terpenuhi,” katanya.
Menurutnya, pada kesempatan itu ditanda tangani berita acara rakor siaga darurat kekeringan oleh seluruh peserta rapat. ”Semua peserta rapat telah menyampaikan kondisi dampak kekeringan di wilayah masing-masing, dan menandatangani berita acara, beserta seluruh potensi dalam penanganannya dari perangkat daerah maupun pihak eksternal,” pungkasnya. (yul/rus)
