BANDUNG – Sebanyak 300 Industri Kecil dan Menengah (IKM) Jawa Barat mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kecuali Kota Bandung yang telah memiliki fasilitasi sertifikat halal secara mandiri dari Pemerintah Kota Bandung.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzanul Ulum mengatakan, program sertifikasi halal penting sebagai salah satu upaya akselerasi program Jabar Juara Lahir dan Batin, terutama mewujudkan IKM Jabar Juara. Terlebih IKM tersebut memproduksi berbagai macam olahan makanan dan minuman.
Jawa Barat sendiri memiliki konsumen dengan mayoritas Muslim alias pemeluk agama Islam yang dituntut mengkonsumsi makanan halal, sehat, dan bergizi.
“Oleh karena itu, hal ini (sertifikat halal) adalah tanggung jawab kami sebagai pemerintah untuk mensertifikasi halal produk IKM bekerja sama dengan MUI yang mempunyai legalitas,” ujar Uu.
Dalam acara penyerahan sertifikat, Uu juga mendorong pemerintah kabupaten/kota di Jawa Barat agar mengeluarkan sertifikat halal untuk produk makanan yang dihasilkan IKM di daerahnya.
“Saya minta kepada kabupaten/kota, karena visi misi kami adalah kolaborasi dan inovasi, artinya kita tetap harus berkolaborasi dengan kabupaten/kota,” ujar Uu.
“Termasuk di dalamnya adalah menyertifikasi produk halal yang ada di Jawa Barat. Jadi, saya minta kepada bupati/wali kota untuk mendorong lahirnya produk yang memiliki sertifikat halal,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Syariah dan Produk Halal MUI Jawa Barat Mustafa Jamaludin mengatakan hingga kini MUI Jawa Barat telah mengeluarkan 25 ribu sertifikat halal dan sekira 7 ribu di antaranya merupakan fasilitasi dari berbagai lembaga.
“Dan fasilitasi terbesar adalah dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat. Jawa Barat adalah provinsi yang terbesar di republik ini yang telah memberikan fasilitasi kepada IKM dari pemerintah provinsi,” ucap Mustafa.
Tidak heran, lanjut Mustafa, jika Jawa Barat disebut sebagai provinsi halal pertama di Indonesia. Mustafa pun berharap pada 2022 mendatang Jawa Barat bisa menjadi juara di bidang IKM dan UKM yang bersertifikat halal.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat M Arifin Soedjayana mengatakan, sertifikasi halal ini diberikan untuk mewujudkan Jabar sebagai pionir provinsi halal di Indonesia.