BANDUNG– Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya dengan menyusun Pusat Kesejahteraan Sosial Tingkat Kelurahan Melalui Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT).
Hal tersebut terungkap saat Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menggelar rapat koordinasi dengan Kepala Dinas Sosial Penanganan Kemiskinan Kota Bandung Tono Rusdiantono dan unsur kewilayahan di Ruang Tengah Balaikota, Jalan Wastukancana, Kamis (18/7).
“Jadi masalah-masalah masyarakat yang tidak mampu, itu bisa selesai di tingkat kelurahan,” ujar Yana.
Yana menilai, letak kantor kelurahan relatif lebih dekat dengan rumah warga ketimbang harus datang ke Dinas Sosial. Oleh karenanya, penyusunan Pusat Kesejahteraan Sosial tingkat Kelurahan ini menjadi hal yang harus segera direalisasikan.
Yana berharap, dengan basis data yang dimiliki Pemkot Bandung melalui (basis data terpadu, red), masyarakat tidak mampu tidak perlu lagi datang ke Dinsosnangkis untuk menyelesaikan masalahnya.
“Ini jatuhnya sistem terpadu. Jadi dalam basis data terpadu itu sudah terdata, warga A mendapat hak apa saja, misalnya,” sambung Yana.
Yana menyebutkan, saat ini pemerintah tinggal mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada.
Oleh karenanya, Pemkot Bandung akan melaksanakan bimbingan teknis untuk kebutuhan operasional Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) ini.
“Dengan software yang user-friendly (mudah dioperasikan, red) dan sumber daya manusia yang juga kompatibel, saya rasa sistem ini bisa dinikmati oleh masyarakat kurang mampu di Kota Bandung,” katanya.
Menurut Yana, sistem ini merupakan layanan dasar untuk kesejahteraan masyarakat tidak mampu yang harus disediakan oleh pemerintah. Sehingga Yana berharap dalam jangka satu bulan, Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) ini dapat diluncurkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Penanganan Kemiskinan Kota Bandung Tono Rusdiantono menambahkan, keunggulan dari SLRT ini akan membuat seluruh layanan kesejahteraan masyarakat menjadi satu pintu. “Setelah arahan dari Pak Wakil, kami akan bekerja on the spot di lapangan,” pungkasnya. (rls/drx)