SOREANG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung akan menggelar Buy The Service Angkutan Kota (Angkot) pada tanggal 16 Juli di Trayek Bandung Timur (Nagreg-Cicalengka-Cileunyi dan Paseh-Majalaya) dengan tema Sabilulungan Aman Tur Enjoy (SAE).
Kepala Bidang Angkutan Iis Ratna Komala mengatakan, untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat khususnya para penumpat Angkot rayek Nagreg-Cicalengka dan Majalaya – Paseh. Pihaknya menggelar kegiatan tersebut dengan cuma-cuma atau gratis, selain memberikan kenyaman juga sosialisasi agar mesyarakat kembali menggunakan angkutan umum.
”Iya program Buy The Service dengan tema sabilulungan aman tur enjoy di tiga jurusan Nagreg-Cicalengka, Cicalengka-Cileunyi dan Majalaya-Paseh. Kami gelar secara gratis tanpa dipungut ongkos,” kata Iis saat dikonfirmasi Jabar Ekspres, Minggu (14/7).
Iis menjelaskan bahwa ini merupakan kegiatan hasil Musrenbang Tahun 2018, bahwa kegiatan perhubungan dengan pendekatan bottom up planning adalah penyediaan layanan angkutan umum gratis bagi masyarakat.
”Kegiatan ini ditujukan untuk mendorong target capaian kinerja Dishub maupun Daerah Kabupaten Bandung. Indikator Kinerja Utama Dishub, adalah load factor angkutan umum dan juga merupakan indikator kinerja Bupati Bandung adalah moda share angkutan umum,” akunya.
Iis menjelaskan, kegiatan tersebut masih merupakan stimulus untuk mencapai indikator dimaksud, karena walau saat angkutan gratis diberikan biasanya penggunaan angkutan umum menjadi meningkat, dan pasca kegiatan boleh jadi kembali menurun.
”Kegiatan ini untuk mendorong masyarakat untuk kembali menggunakan angkutan umum. Sebab, dengan menggunakan angkot bisa meminimalisir angka kecelakaan, khususnya bagi orangtua yang nekad memberikan kendaraan motor anaknya dengan alas an efisien biaya, padahal beresiko tinggi. Semoga dengan adanya program tersebut, bisa menarik daya minat masyarakat untuk menggunakan angkot,” tuturnya.
Iis menambahakn, selain mengajak masyarakat untuk kembali menggunakan angkot. Pihaknya juga akan mensosialisasikan tentang hak masyarakat dalam angkutan umum, seperti mendapat layanan tanpa asap rokok, juga dilayanan waktu tempuh.
”Supplier kami tentukan dalam kontrak kerja, bahwa kinerja layanannya adalah bebas rokok, tidak ngetem, pengmudi hanya ngetem di Terminal untuk istirahat memanfaatkan lay over time, headway layanan diatur oleh petugas Dishub Terminal, terjadwal. Sehingga mereka sadar, learning by doing bahwa dg sistem kinerja layanan seperti itupun, uang yg diperoleh dan penumpang yg diangkut tetap stabil,” akunya.