CIMAHI – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cimahi pastikan trayek baru tidak akan merugikan atau mematikan pendapatan ojek pangkalan. Pasalnya jalur atau jangkauan kedua angkutan tersebut sangat berbeda.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Seksi Angkutan Dinas Perhubungan Kota Cimahi, Ranto Sitanggang, di Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi, Jalan Demang Hardjakusuma, Selasa (9/7).
”Tentu ada perbedaan (jalur) kalau ojek bisa masuk sampai pemukiman, kalau angkot kan hanya dijalur utama saja,” ungkap Ranto.
Menurutnya, penambahan trayek tersebut dilakukan karena selama ini masih banyak objek vital yang belum terjangkau oleh kendaraan umum. Salah satunya adalah Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi yang hingga sekarang tidak terlewati angkot. Sementara hampir setiap hari warga banyak yang menuju ke sana.
”Saya rasa masyarakat butuh ada kendaraan yang melalui jalur itu,” ujarnya.
Dia berharap adanya trayek baru nanti, bisa berdampak dan menguntungkan masyarakat.Selain itu rencana trayek baru ini juga karena memang sudah tugas pemerintah untuk menyediakan angkutan di wilayah yang belum terlintasi angkot.
”Kami di sini bertugas lebih mementingkan kebutuhan masyarakat banyak, dibanding kepentingan segelintir orang yang menolak terkait rencana penambahan trayek,” pungkasnya.(ziz)
BEDA JANGKAUAN: Dipastikannya trayek angkutan Umum tak akan mengganggu penghasilan ojek pangkalan, karena beda jangkauan.