Terdampak Kekeringan, Sekda Imbau Camat Siap Siaga Kemarau

”Terutama dengan Distan dan Disperkimtan, karena Kabupa­ten Bandung merupakan peno­pang Provinsi Jawa Barat (Jabar) sebagai andalan nasional di bidang pertanian. Sumber air di Kabupaten Bandung sangat melimpah, terutama di musim penghujan. Tapi saat kemarau malah kekeringan, maka dari itu manajemen air harus baik untuk mempertahankan kualitas per­tanian,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas pertanian Tisna Umaran meny­ampaikan, dari total luas perta­naman di Kabupaten Bandung yang mencapai 27.595 hektar (ha), luas terdampak mencapai 25 ha atau sekitar 0,09 persen.

”Dari 25 Ha sawah yang ter­dampak, 20 Ha kondisinya rusak ringan dan 5 Ha rusak sedang. Lokasinya yaitu di Kecamatan Cikancung, Nagreg, Solokanjeruk, Baleendah, Arjasari dan Keca­matan Cileunyi. Sedangkan lahan yang terancam mengalami ke­keringan yaitu seluas 557 Ha, atau sekitar 2%,” akunya.

Tisna menjelaskan, untuk mengantisipasi meluasnya dam­pak kekeringan. pihaknya telah berupaya dengan melakukan mobilisasi pompa air dan mengimbau kepada para pe­tani untuk membuat sumur pantek.

”Kami telah melakukan mo­bilisasi pompa air dari Brigade Alsintan Sabilulungan (BAS), ke wilayah yang memiliki sumber air untuk dipompa. Selain itu, kami juga meminta para petani untuk membuat sumur pantek atau sumur dangkal,” tuturnya.

Sementara itu di lokasi yang berbeda, Salah seorang petani di kawasan Desa Nanjung, Kam­pung Cibisaro, Kecamatan Mar­gaasih, Kabupaten Bandung, Ade 45 mengaku bahwa dirinya ha­rus memanen padinya sejak dini padahal panen belum wak­tunya. “Saya terpaksa memanen padi ini, karena khawatir gagal panen jika terus dibiarkan tanpa ada air yang mengalir ke sawah ini,” ungkap Ade.

Ade menjelaskan, sejak dua bulan ini terjadi kemarau, se­hingga tidak air yang mengairi ke pesawahan. Oleh karena itu, dengan mulai memasuki musim kemarau petani tidak bisa me­manfaatkan lahan pertaniannya.

”Karena kemarau akhirnya panen dipaksakan, apabila di­biarkan tidak di panen, maka akan terjadi roboh kekeringan dan padi akan mati, apabila padi mati, maka kami akan lebih rugi,”pungkasnya. (yul/rus)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan