CIMAHI – Kemarau panjang yang terjadi di Kota Cimahi menyebabkan puluhan hektare lahan pertanian di wilayah Cipageran, Cimahi Utara mengalami kekeringan dan terancam gagal panen.
Seperti yang terjadi di Kampung Kiara RW 16 Kelurahan Cipageran, sawah-sawah milik petani sama sekali sudah tidak teraliri air yang biasa mengalir dari irigasi yang bersumber dari Sungai Cijanggel, Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
”Ini kekeringannya sudah dari pertengahan puasa. Udah gak ada airnya sama sekali. Sawahnya udah retak-retak semua,” ujar Onda Gunawan, 52, salah seorang petani di Cipageran, Senin (24/6).
Dari kekeringan tersebut, akhirnya berdampak pada para petani yang terpaksa harus memanen padinya lebih awal karena khawatir akan mengalami gagal panen.
”Sebetulnya sekarang belum waktunya panen, harusnya dua minggu atau maksimal sebulan lagi. Tapi kepaksa panen dini, takut lebih parah. Yang penting selamat padinya,” kata Onda.
Menurutnya, total lahan sawah yang terdapat di sekitar Cipageuran ada sekitar 15 hektare yang digarap sekitar 23 petani. Dari jumlah tersebut, jumlah padi yang bisa diselamatkan lewat panen dini atau puso itu hanya 10 hektare. Sedangkan sisanya terancam gagal panen.
”Iya sisanya itu kayanya gagal panen kalau masih belum ada hujan dalam waktu dekat ini,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Bidang Pertanian pada
Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi Mita Mustikasari mengungkapkan, wilayah pertanian di Kampung Pasir Kiara, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi utara memang menjadi langganan kekeringan setiap tahunnya.
”Memang di sana setiap tahun selalu begitu. Karena memang saluran irigasinya dari Cijanggel setelah kita cek gak ada airnya,” ungkap Mita.
Karena selalu jadi langganan kekeringan, lanjutnya, maka masa panen padi di Kampung Pasir Kiara pun berbeda dengan wilayah lainnya. ”Kalau yang lain tiga kali, kalau di Pasir Kiara indeks tanamnya hanya dua kali,” ucapnya.
Mita mengaku, sejauh ini, laporan kekeringan akibat musim kemarau baru terjadi di lahan sawah Kampung Pasir Kiara. Sedangkan di wilayah lain masih terpantau aman. ”Baru Pasir Kiara aja,” tandasnya.
Sementara itu, Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Cimahi Utara, Rani Kurniati menambahkan, berdasarkan hasil pengecekan ke sumber air, Sungai Cijanggel memang sudah semakin surut karena musim kemarau panjang.