Singgih mengungkapkan, berdasarkan kajian untuk pada 2017 lalu PDRB Jawa Barat mengalami peningkatan sebanyak 0,006% untuk Kabupaten Majalengka sebesar 3,8%.
Sedangkan, untuk pendapatan perkapita rata-rata Jabar mengalami kenaikan Rp 0,1 juta. Untuk Majalengka sendiri bertambah menjadi Rp 3,9 juta.
Hal ini juga memicu mendongkraknya pendapatan asli daerah Jawa Barat meningkat menjadi Rp 5,13 triliun. Sementara untuk Majalengka menjadi Rp 5, 58 triliun.
’’Dari sisi penyerapan tenaga kerja dalam 10 tahun ke depan berpotensi terserap 24.000 orang. Untuk Majalengka akan terserap 21.000 orang,’’ucap dia.
Singgih menambahkan, untuk sektor yang diuntungkan perdagangan dengan kebutuhan pergudangan, transportasi, kelistrik dan komunikasi.
Dengan begitu, daerah Ciayumajakuning akan memiliki tingkat pertumbuhan yang sangat pesat. Terlebih jika dihubungkan dengan keberadaan Pelabuhan Patimban dan selesainya akses jalan tol Cisumdawu. (yan)