BANDUNG – Institut Teknologi Harapan Bangsa menggelar Talk Show interaktif bertajuk “Data Science”, menghadirkan Arfika Nurhidiatana, Ph.D Pakar Data Science Nanyang Technology University, Singapura sekaligus Dosen di Institut Teknologi Harapan Bangsa di Program Data Science, turut hadir juga Maclaurin Hutagalung Direktur Pengembangan Bisnis ITHB. Di Block 71 Innovation, Jalan. Ir. H. Djuanda, No.108, Bandung. Sabtu (22/6).
Maclaurin menyebutkan ITHB secara regulasi sudah menyandang akreditasi dari BAN-PT, ini menandakan ITHB sudah diakui oleh pemerintah sebagai perguruan tinggi atau institusi.
“Seluruh prodi sudah terakreditas dan bisa dikatakan, kerja kami selalu mematuhi aturan, termasuk pemantaun oleh LLDIKTI,”paparnya.
Tentunya ini kekuatan ITHB, sebab masih banyak perguruan tinggi di Indonesia belum terakreditasi. ITHB sendiri selalu menjawab kebutuhan mendasar bangsa ini, salah satunya adalah menghadirkan program data science di bawah program studi sistem informasi.
“Data Science sangat jarang di Indonesia, mengingat pemerintahpun belum memiliki nomenklatur data science,”Tambahnya.
ITHB sendiri didirikan berlatar belakang Teknologi IT dan memiliki prodi yang innovatif.
“Membuka prodi Supply Chain Management dan Bisnis Online, prodi-prodi seperti ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat,”Jelasnya lebih lanjut.
Prodi Bisnis Online juga mendapat apresiasi sangat baik dari Presiden Jokowi pada saat pertemuan Rektor seluruh Indonesia.
“Tidak hanya itu, kami selalu mengikuti perkembangan sosial, berfikir simpelnya ketika terjadi macet di Kota Bandung disebabkan kerusakan jalan, kami selalu reaktif dan memberi informasi kepada pemerintah dengan waktu cepat,”Jelasnya.
Tidak hanya itu, kami sediakan tim untuk membantu bagaimana pemerintah meneyelesaikan dan memperbaiki permsalahan tersebut.
“Selebihnya ITHB berfokus di Kota Bandung menyediakan pendidikan yang professional bagi lulusan SMA dan diharapkan lulusan ITHB, dipromosikan ke perusahaan-perusahaan ternama dan disertifikasi Systems, Applications and Products (SAP) dari Jerman dan sangat diakui oleh perusahaan-perusahaan terbaik dunia,”Jelasnya.
Menurut Arfika salah satu pemateri dalam Talk Show tersebut setiap orang sangat membutuhkan data, hanya kebutuhannya bermacam-macam dari tingkat descriptive sampai coginitive.
“Ada lima tingkat kebutuhan dan kemampuan manusia mengelola data science dari mulai descriptive, kita sering menggunakan ms.excel, itu sudah dikatagorikan data science, Diagnotic mengetes korelasi, Predictive, menyediakan apa yang disukai oleh orang banyak, Prespective, simulasi memberikan respon terbaik, misalkan akurasi antara Google Map dan Waze, dan Cognitive, Teknologi berusah menyerupai kemampaun berfikir manusia,”Jelasnya.