NGAMPRAH – Tim Pengawal, Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) dari Kejari Bale Bandung akan mengawasi serta melakukan pendampingan terhadap pengerjaan proyek jalan di Kabupaten Bandung Barat. Tercatat, ada 15 paket jalan yang sudah menandatangani kontrak antara Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dengan pihak kontraktor yang disaksikan langsung oleh TP4D dari Kejaksaan bertempat di kantor DPUPR baru-baru ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bandung Barat, Anugrah mengatakan, dengan melibatkan TP4D dari Kejaksaan, diharapkan pembangunan jalan yang dilakukan oleh kontraktor bisa sesuai dengan kontrak seperti, bisa tepat waktu dan kualitas serta kuantitas jalan bisa dipenuhi. “Baru 15 paket yang sudah berhasil dilelangkan dan ditandatangani kontraknya dan ini disaksikan langsung dari tim Kejaksaan. Bahkan, kemarin hadir langsung para direktur perusahaan pemenang lelangnya saat tandatangan kontrak,” kata Anugrah ditemui di ruang kerjanya, Kamis (20/6/2019).
Dia menjelaskan, ke-15 paket tersebut memiliki alokasi anggaran mulai dari kisaran Rp 2 miliar hingga yang terbesar Rp 6 miliar/paket dengan lokasi yang tersebar di tiga wilayah mulai dari selatan, barat hingga utara. “Yang paling besar Rp 6 miliar untuk ruas jalan di Kecamatan Cipongkor. Pengerjaan akan dimulai pada pekan depan. Karena sesuai kontrak mereka (kontraktor) memiliki waktu antara 3 hingga 4 bulan pengerjaan harus selesai,” tegasnya.
Bila dalam paktanya para kontraktor tidak memenuhi sesuai dengan kontrak, sebut dia, maka perusahaan tersebut secara otomatis akan diblacklist atau tidak boleh mengikuti lelang di tahun depan. “Kita ingin tegas agar para kontraktor bisa menjalankan pengerjaan jalan dengan benar. Makanya selama pengerjaan ini kami dan kejaksaan akan terus memantau hingga pekerjaan selesai di lapangan. Kami ingin memberikan yang terbaik di bidang infrastruktur jalan kepada seluruh masyarakat,” katanya.
Selain 15 paket tersebut, kata dia, ada sekitar 100 paket yang akan kembali dilelangkan di pekan depan. Ratusan paket tersebut memiliki alokasi anggaran dari mulai Rp 200 juta hingga Rp 3 miliar/paket. “Kemarin kita selesaikan lelang yang besar-besar dulu, sisanya pekan depan kita ajukan lelang lagi secara serentak. Supaya pada Oktober nanti pembangunan jalan seluruhnya bisa selesai. Mumpung sekarang musim kemarau tidak terkendala cuaca saat pembangunan jalan,” ujarnya.