“Perlu kita ketahui bahwa pendapatan negara terbesar kedua setelah minyak dan gas adalah pariwisata. Padahal itu belum dikembangkan optimal karena angka partisipasi kasar pendidikan pariwisata masih rendah,” katanya.
Lebih lanjut Adiwijaya menjelaskan, kedua fakultas tersebut akan dibuka segera setalah TULT rampung dibangun. Gedung itu sendiri diperkirakan akan menambah kapasitas mahasiswa Tel-U dari 30.000 menjadi 40.000 mahasiswa.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Teddy Kusdiana mengaku sangat mengapresiasi pembangunan TULT. “Ini bisa menjadikan Kabupaten Bandung sebagai ikon pendidikan baru di Jabar setelah Jatinangor, Kabupaten Sumedang,” ujarnya.
Teddy menambahkan, Jatinangor saja belum memiliki kampus dengan bangunan berlantai 19. Oleh karena itu ia merasa bangga ada perguruan tinggi di wilayahnya yang lebih dulu membangun gedung setinggi itu.
“Saya berharap keberadaan Tel-U bisa terus sinergi dengan program pembangunan sektor pendidikan di Kabupaten Bandung. Kami tidak menutup kemungkinan akan membuat program beasiswa bagi warga Kabupaten Bandung yang berprestasi agar bisa mengenyam pendidikan di sini,” pungkasnya. (rus)