BANDUNG – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 telah dibuka. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat yang juga istri Gubernur Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil, mendaftarkan anak keduanya Camillia Laetitia Azzahra ke SMA Negeri 3 Bandung, Senin (17/6).
Meski menjadi istri orang nomor satu di Jawa Barat, Atalia tetap ikut antre seperti para orangtua siswa lainnya. Padahal ia datang tepat saat pintu pendaftaran dibuka sekitar pukul 08.00 WIB. Hal tersebut terjadi karena animo tinggi masyarakat untuk mendaftarkan anaknya ke sekolah yang diinginkan.
”Saya dapat nomer antrean 197. Enggak apa-apa (antre) demi anak mah. Memang kata Kang Emil, tugas sebagai ibu diutamakan adalah keluarga. Kalau Zahra (sapaan akrab Camillia) mah nomor satu,” ucap Atalia Praratya kepada wartawan saat menanti nomor 197 dipanggil ke ruang pendaftaran.
Atalia Praratya sendiri enggan menggunakan status istri orang Gubernur Jawa Barat untuk mendapatkan privilese dalam PPDB kali ini. Dia berkukuh menjalankan PPDB sesuai regulasi dan prosedur yang berlaku.
”Jadi, yang penting kita lakukan sesuai dengan aturan yang berlaku. Saya pun dari semenjak dulu, Kang Emil (Ridwan Kamil) ini sangat saklek sekali kalau urusan aturan. Sehingga, apapun yang dilakukan masyakarat, berlaku untuk kami,” katanya.
Oleh karena itu, Atalia Praratya sudah menyiapkan plan apabila sang putri tidak diterima di sekolah yang diinginkan. Salah satunya memilih sekolah swasta yang dituju. Terlebih, lanjut dia, anak bakal menemukan jalannya sendiri menuju kesuksesan.
”Ibu dan bapak tak perlu khawatir karena sesungguhnya semua sudah ada yang mengatur bahwa anak-anak kita, apapun prosesnya, mereka akan menuju kepada keberhasilannya sendiri. Tak perlu menggunakan segala macam cara, normal-normal saja,” ucapnya.
Senada dengan ibu nya, Zahra mengaku mesk berharap masuk sekolah tersebut, dia tak terbebani apabila harus bersekolah di tempat lain. Apalagi, rata-rata nilai Ujian Nasional 2019 tergolong besar. Hal itu bahkan sempat mengikis kepercayaan dirinya.
”Karena tahun ini rata-rata besar banget. Dan nilai yang lebih besar di atas aku banyak. Jadi, optimistisnya enggak terlalu tinggi. Soalnya, masih banyak yang lebih besar di aku juga. Enggak apa-apa, sih, karena memang enggak jodoh, enggak masalah,” ucap Zahra.