Disperkimtan Gulirkan Berbagai Program Unggulan

Erwin mengakui ada be­berapa kendala dalam penataan alun alun cica­lengka. Diantaranya masih bersatunya alun-alun dan terminal, Kendala kedua PKL.

“Salah satu indikasi ke­berhasilannya, PKL ditun­taskan dulu. Kami bersama semua stakeholder akan bersama-sama memecah­kan kendala tersebut. Ka­lau alun- alun cicalengka sudah ditata, akan ada estetika. fungsi biasa yang dilakukan sebisa mungkin tertampung, nantinya bisa digunakan salat ied, Fung­si olahraga siswa, tempat berkumpul. Juga akan di­lengkapi pojok literasi/taman bacaan untuk mem­budayakan literasi,” jelas­nya.

Lebih lanjut Erwin men­gatakan, selain melakukan penataan alun alun sebagai ruang publik. Pihaknya juga, terus melaksanakan program kerja Disperkim­tan lainnya.

“Perbaikan rumah layak tidak huni yang tersebar di semua Pemerintahan Desa, pembangunan sani­tasi air bersih dan pena­taan kawasan pemukiman. Sesuai dengan program tahun 2019 ini, semuanya ada akan direalisasi,” aku­nya.

Adapun untuk mendukung program Bandung seribu kampung, kata Erwin, pi­haknya sudah dan akan melakukan penataan kam­pung di beberapa desa.

“Kami sudah menataa beberapa kampung dian­taranya kampung wisata di pangalengan, kampung koi di Rancabali, kampung gamis di Soreang dan kam­pung lainnya,” tambahnya.

Ditemui ditempat terpisah, Kabid Pertamanan dan Pemakaman pada Disper­kimtan kabupaten Bandung Erna Marlena menjelaskan, penataan alun alun cica­lengka dan Soreang mer­upakan salah satu program unggulan di Bidangnya tahun ini.

“Untuk pagu anggaran revitalisasi Alun-alun Cica­lengka Rp 9 M dan di So­reang Rp 6 M. Untuk fisiknya kurang lebih di Cicalengka Rp 8,55 M dan Soreang Rp 5,8 M. Kebetulan arahan dari Gubernur ternyata sama dengan kita. Artinya alun-alun tersebut, nantinya akan multifungsi,” kata Erna

Menurutya, karena per­masalahan utama pena­taan alun alun Cicalengka adalah PKL. Oleh karena itu, secara otomatis me­nata PKL yang paling uta­ma. Sarananya nanti, harus ada fungsi fasilitas terbuka untuk masyarakat.

“Rencana sesuai DED nantinya bisa untuk upa­cara, Olahraga, interaksi, ada edukasi. Akan ada pojok baca, jogging track sama fitnes outdoor. La­pangan upakarti menjadi percontohan yang akan diterapkan dalam pena­taan taman taman alun alun,” jelasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan